visitaaponce.com

Anies Baswedan Perubahan tidak Terjadi Otomatis tetapi Harus Diperjuangkan

Anies Baswedan: Perubahan tidak Terjadi Otomatis tetapi Harus Diperjuangkan
Anies Baswedan berbincang dengan Ketua Bappilu Partai NasDem Prananda Paloh di sela-sela Dialog Akbar Kebangsaan di Istana Maimun.(MI/Yoseph Pencawan.)

ANIES Baswedan meyakini ribuan orang yang menghadiri Dialog Akbar Kebangsaan di halaman Istana Maimun menginginkan adanya perubahaan dan restorasi di republik ini. Anies mengetahui peserta kegiatan itu berasal dari berbagai daerah, bukan hanya Sumut tetapi dari berbagai provinsi lain di Indonesia.

"Semua berkumpul di sini untuk mengirimkan pesan ke seluruh Indonesia bahwa perubahan akan bergerak dan Medan memulainya," cetus Anies dalam pidato politiknya pada kegiatan Dialog Akbar Kebangsaan di halaman Istana Maimun, Kota Medan, Jumat (4/11). Pada kesempatan itu Anies mengajak masyarakat yang hadir untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadilan dan sejahtera. Pesan ini, katanya, dikirimkan sepenuh hati oleh masyarakat yang hadir. 

"Kita akan tunjukkan kita bisa berubah untuk Indonesia. Perubahan tidak terjadi secara otomatis, tetapi harus diperjuangkan," tegasnya.

Anies menuturkan, Indonesia adalah bangsa yang beragam. Namun yang unik dari Indonesia bukan sekadar keragamannya karena banyak bangsa lain yang juga beragam. Keragaman menunjukkan keindahan, seperti pelangi yang merupakan kesatuan warna-warna. Karena itu, keberagaman menjadi indah karena ada persatuan dan itulah yang menjadi keunikan dari Indonesia.

"Bila tidak ada persatuan, keragaman itu mengerikan. Keragaman akan menimbulkan beban, akan menimbulkan cekcok dan masalah," katanya. Dia meminta masyarakat yang hadir untuk selalu menjaga persatuan meski hal itu bukan pekerjaan mudah. Persatuan hanya bisa dijaga bila ada rasa keadilan dan akan sulit terjaga jika masih ada ketimpangan.

Baca juga: NasDem Optimistis Anies Mampu Lanjutkan Restorasi Indonesia

Karena itulah diperlukan pergerakan untuk Restorasi Indonesia karena semangat kemerdekaan adalah menghadirkan keadilan sosial. "Bawa pesan itu ke tetangga. Bawa pesan itu ke keluarga. Bawa pesan itu ke masyarakat," imbuhnya. Dengan begitu dia yakin perubahan bisa dilakukan. Masyarakat yang hadir dia minta menjadi garda terdepan untuk melakukan perubahan tersebut.

Anies kemudian meminta masyarakat yang hadir untuk selalu mengingat tanggal kegiatan ini diadakan. Ketika nanti keberhasilan diraih, peserta dialog dapat mengatakan kepada keluarganya dan orang lain bahwa mereka hadir di Medan saat restorasi dan gerakan perubahan dimulai. "Bukan hanya menjadi penonton, tetapi ikut menggerakkan perubahan itu," imbuhnya.

Di akhir pidato politiknya, Anies berterima kasih kepada masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut. Terlebih sebagian dari mereka tetap setia mengikuti kegiatan meski di bawah guyuran hujan.

Berdasarkan pengamatan, ribuan masyarakat berkumpul mengelilingi panggung besar acara yang berada persis di tengah halaman Istana Maimun. Dengan tertib mereka memenuhi halaman istana bahkan beberapa jam sebelum acara dimulai.

Mereka berasal dari kelompok-kelompok majelis taklim, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan elemen lain. Tidak sedikit dari mereka juga datang secara pribadi.

Baca juga: Antusiasme Warga Kota Medan Bikin Anies Baswedan Kewalahan

Seperti Ismail Batubara, 42, warga Labuhanbatu Selatan (Labusel). Labusel merupakan salah satu kabupaten di Sumut yang berjarak sekitar 354 kilometer dari Kota Medan.

Ismail mengatakan dirinya sengaja datang ke acara itu dengan biaya sendiri. Dia meninggalkan sementara usahanya dan pergi ke Medan untuk dapat melihat langsung Anies Baswedan. "Waktu itu ada info Anies datang, tetapi beliau tak jadi datang. Ini saya datang lagi dan saya senang bisa lihat langsung," ujarnya.

Dengan hanya bersandal jepit, Ismail tampak dengan tekun mendengarkan pidato politik Anies Baswedan dari belakang panggung. Ismail mengagumi Anies sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta serta selalu mengikuti aktivitas dan kepemimpinan Anies melalui media-media massa. "Anies layak menjadi Presiden selanjutnya," kata dia. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat