Waspada Penyakit LSDV Menyerang Ternak di Jawa Tengah
![Waspada! Penyakit LSDV Menyerang Ternak di Jawa Tengah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/5b0e4d4d0e04a0e3a88942af462a5241.jpg)
SETELAH penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ribuan ternak, kini penyakit Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yaitu penyakit cacar kulit infeksius menjangkiti ratusan ternak sapi dan kerbau di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Ratusan peternak sapi dan kerbau di beberapa daerah di Jawa Tengah khawatir dengan kelangsungan usaha mereka, karena setelah PMK mereda usai adanya vaksinasi massal kini harus menghadapi penyakit pada ternak Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yaitu penyakit cacar kulit infeksius.
Berdasarkan data diperoleh dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, jumlah ternak yang telah terkonfirmasi LSDV mencapai ratusan ekor tersebar di berbagai daerah.
"Awalnya terdeteksi di tiga daerah yakni Kecamatan Boja (Kendal), Kecamaran Gunungpati (Kota Semarang) dan Kecamatan Ungaran Barat (Kabupaten Semarang)," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Jateng Sunaryono.
Sub Kordinator Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dibas Pertanian Demak Sri Padyastuti, secara terpisah, mengatakan sebanyak 19 ekor ternak sapi dan kerbau di daerah ini terjangkit LSDV yakni pertama kali ditemukan di Rejosari 10 ekor kerbau, Desa Waru positif lima sapi dan Batursari positif empat sapi.
Baca juga: Kementan Siapkan Sumberdaya Tangani Lumpy Skin Disease pada Sapi di Riau
Bahkan penyakit ini juga juga terdeteksi di Desa Banyumeneng, lanjut Sri Padyastuti, sehingga sebagai antisipasi semakin meluas telah diturunkan tim untuk melakukan penanganan cepat.
"Kita khawatir meluas seperti PMK beberapa waktu lalu," imbuhnya.
Kewaspadaan terhadap munculnya LSDV pada ternak juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pangan Kota Pekalongan Muadi, bahkan sebagai antisipasi terjadinya seluruh penyakit pada ternak, seluruh peternak di daerah ini telah dikumpulkan dan diberikan pemahaman.
"Kita minta peternak waspada karena penyakit benjolan kulit saat ini sedang mewabah dan menyerang ternak sapi dan kerbau di beberapa daerah," ujar Muadi.
Sementara itu Dinas Pertanian Kota Semarang terus memantau potensi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi di daerahnya, selain itu dalam penanggulangan penyebaran penyakit tersebut ratusan ternak diberikan vitamin dan menyemprotkan disinfektan alami di kandang.(OL-5)
Terkini Lainnya
500 Ribu Dosis Vaksin LSD Tiba di Indonesia
Penjualan Kurban di OKU Anjlok Akibat Penyakit Lato-Lato
Idul Adha, Waspadai 3 Penyakit Ini Sebelum Membeli Hewan Kurban
25 Sapi di Bangka Tengah Terkena Penyakit LSD
Cegah Wabah Penyakit, Pemkab Tuban Gelar Operasi Pasar Hewan
Seratusan Ekor Sapi di Cianjur Kena Penyakit 'Lato-lato'
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap