Hampir Seminggu tidak Bisa Pulang, 500 Wisatawan Akhirnya Dievakuasi dari Karimunjawa
![Hampir Seminggu tidak Bisa Pulang, 500 Wisatawan Akhirnya Dievakuasi dari Karimunjawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/32680140d9e9c92c74b530f710443231.jpeg)
KAPAL Kelimutu milik PT Pelni mengevakuasi wisatawan yang tertahan selama hampir seminggu di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah akibat cuaca buruk. Sebanyak 500 wisatawan lokal dan asing tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Pukul 05.00 WIB dengan selamat.
Kepala Cabang PT Pelni Semarang, Isdayu Adi Rahajeng mengatakan, operasi evakuasi wisatawan ini sesuai deviasi penugasan kementerian Perhubungan.
Baca juga: Pengelola Bidik 160 Ribu Wisatawan Kunjungi Borobudur dalam 10 Hari
"Kapal ini seharusnya langsung menuju Semarang, namun dideviasikan dari Sampit, Kalimantan Tengah, untuk mengangkut penumpang di Karimunjawa sesuai dengan penugasan dari Kemenhub," terangnya usai mendarat di Semarang, Rabu (28/12/2022).
KM Kelimutu ini, lanjut Isdayu, sandar di Karimunjawa Pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dan aman. Kapal kemudian diberangkatkan kembali menuju Semarang sekitar Pukul 22.34 WIB.
Tak ada kendala dalam proses pemulangan ratusan wisatawan itu.
"Semua berjalan lancar. Dari catatan kami total wisawatan yang dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing," ujarnya.
Salah satu wisatawan mengungkapkan kekecewaannya kepada penyelenggara transportasi yang tak mengantisipasi adanya gelombang tinggi di Karimunjawa. Wisatawan lokal bernama Rudi ini menilai seharusnya pemerintah sudah mengantisipasi kejadian ini dengan menyediakan kapal-kapal besar.
"Saya harusnya pulang Sabtu lalu tapi Rabu pagi ini baru tiba di Semarang. Ini kan ritual tahunan, seharusnya kalau diprediksi Desember itu terjadi cuaca buruk kenapa tidak dipersiapkan kapal besar seperti Kelimutu ini," ketusnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah imbas cuaca buruk. Kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara terakhir merapat ke Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022) lalu.
Setelah itu, tak ada kapal yang bisa melakukan penyeberangan dari atau ke pulau tersebut. Menurut kesaksian salah satu wisatawan yang sempat seminggu tertahan disana, semua aktifitas wisata laut juga ditutup. Selain karena cuaca buruk, kapal-kapal kecil juga tidak dapat berlayar akibat bahan bakar minyak (BBM) langka.
"Kita harusnya pulang seminggu yang lalu, selama menunggu tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan, kondisi BBM di sana pun terbatas, jadi ya di penginapan saja," kata Arifin, wisatawan asal Solo ini.
Bantuan pengangkutan dari KM Kelimutu tersebut, tidak terlepas dari surat Pemkab Jepara yang mengajukan surat permohonan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu ke Karimunjawa untuk mengangkut wisatawan yang tertahan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI pada 25 Desember 2022 yang ditandatangani Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyana. (Ren/A-3)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Prakiraan Cuaca di Wilayah Indonesia Hari Ini
Komunikasi Berbasis Fiber Optik Dianggap Lebih Tahan Banting
Tim Pencarian Temukan Koordinat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pencarian Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Terkendala Cuaca Buruk
Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Bencan
Dua Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat
Putusan Bebas Daniel Frits Maurits Jadi Sinyal Positif Bagi Perlindungan Pembela HAM
Lumbung Pangan Karimunjawa Disiapkan Menghadapi Musim Baratan
Kompolnas Pantau Dugaan Kasus Illegal Logging di Karimunjawa
5 ABK Pengangkut Alat Berat Terbalik di Perairan Kepulauan Karimunjawa
RI Makassar-590 Tiba di Karimun Jawa, Pertamina Segera Distribusikan BBM
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap