visitaaponce.com

Polresta Bukittinggi Tangkap Penganiaya Ketua Relawan Anies Baswedan

Polresta Bukittinggi Tangkap Penganiaya Ketua Relawan Anies Baswedan
Ilustrasi.(DOK MI.)

POLRESTA Bukittinggi Polda Sumatra Barat (Sumbar) menangkap pelaku penganiayaan Ketua Relawan Anies Baswedan yang terjadi beberapa waktu lalu. Seorang perempuan ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaksana Tugas Kapolresta Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Wahyuni Sri Lestari di Bukittinggi, Kamis (5/1), menegaskan kasus penganiayaan itu tidak terkait dengan masalah politik. "Kami memastikan bukan urusan politik. Korban dan pelaku saling mengenal. Ini soal utang piutang. Untuk sementara satu orang ditetapkan tersangka, perempuan inisial BR usia 37 tahun," kata Wahyuni. 

Ia mengatakan pelaku ditangkap di Kota Padang bekerja sama dengan kepolisian daerah setempat pada Selasa (3/1) bersama dua orang lain. "Tiga orang ini ditangkap di daerah Koto Tangah Padang. Dua orang lain masih dijadikan saksi untuk sementara. Dari pengakuannya, pelaku berjumlah empat orang. Satu tersangka lain sedang diburu," katanya.

Ps Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi Ajun Komisaris Fetrizal mengatakan korban Idris Sanur, 56, yang juga seorang pengusaha dan menjabat sebagai Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan mengalami penganiayaan di rumah yang sekaligus tokonya di daerah Tarok, Bukittinggi, pada Senin (2/1).

Baca juga: Ketua Pemenangan Anies di Bukittinggi Dikeroyok Orang tidak Dikenal

"Pelaku sempat memukulkan sendok semen ke wajah korban. Dugaannya tindak pidana kekerasan secara bersama. Pelaku sengaja datang ke Bukittinggi untuk menagih utang korban," katanya lagi. 

Fetrizal mengatakan, menurut keterangan sementara tersangka, utang sebesar Rp21 juta itu sudah terjadi sejak 2021 dan beberapa kali ditagih tetapi belum dibayarkan.

"Bahkan korban pernah memberi giro kepada tersangka, tetapi ternyata tidak memiliki ketersediaan uang di dalamnya. Pelaku emosi hingga terjadi cekcok dan direkam oleh istri korban," katanya pula.

Pasal yang disangkakan kepada pelaku ialah Pasal 170 ayat 1 tentang kekerasan terhadap orang dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun enam bulan. (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat