Sebulan tak Hujan Petani Jagung di Lembata terancam Gagal Panen
![Sebulan tak Hujan Petani Jagung di Lembata terancam Gagal Panen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/73e64ea3ba038ab71358628dd65cbea5.jpg)
PARA petani Ladang di Lembata, Nusa Tenggara Timur, menjerit. Pasalnya, sudah sebulan lebih hujan tidak turun menyirami ribuan tanaman jagung yang mereka tanam.
Alhasil, banyak petani memilih memotong seluruh tanaman jagungnya yang mengering, kemudian diganti dengan tanaman singkong. Sebagian petani lainnya memilih pasrah dengan situasi alam yang tidak bersahabat.
Pemandangan berbeda tampak di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Selasa (17/1/2023). Ia masih menaruh harapan agar ada para pihak Sudi membantu menyirami tanaman jagungnya yang mulai layu.
Sebab, tanaman jagungnya itu sudah mengeluarkan bunga dan siap untuk berbuah.
Kepada Media Indonesia, yang menemuinya di Kebun miliknya, Selasa (17/1/2023), Yuliana, 70 tahun, warga kelurahan Lewoleba Barat tampak sedih menyaksikan ribuan tanaman jagungnya mulai layu. Sebagian daun jagung miliknya mulai mengering.
Padahal, posisi jagung miliknya itu sudah mengeluarkan bunga dan kumis. Sudah ada pula bulir jagung yang mulai keluar dari batangnya. Namun hujan yang tidak kunjung turun selama sebulan ini memupus harapan Yuliana. Ia hanya bisa pasrah.
"Sejak Natal hujan tidak turun. Saya sedih sekali karena sejak awal saat tanam sampai menyiangi rumput, saya sendiri yang kerja. Ini hanya bisa tertolong kalau kita bantu siram," ungkap Yuliana dengan mata berkaca-kaca.
Meski demikian, ia mengaku kesulitan membeli air di mobil tangki karena tidak adanya dana. Satu mobil tangki isi 5000 liter air seharga Rp200 ribu.
"Kalau bisa tolong bantu Siram biar saya bisa dapat hasil sedikit," ungkap Yuliana memelas.
Hujan yang tidak turun di Lembata selama sebulan, mengancam ketahanan pangan yang dibangun sendiri para petani setempat. Mereka memprediksi, akan gagal panen tahun ini. (OL-13)
Baca Juga: Satpol PP Semarang Terus Sisir Perumahan tidak Berizin
Terkini Lainnya
Truk Muatan Jagung Tertabrak Kereta Komuter, 5 Perjalanan KA Lain Tertahan
100 Ha Tanaman Pangan Dibabat Akibat Gagal Panen
Mentan Lepas Ekspor Jagung 50 Ribu Ton ke Filipina
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
6.000 Rumah di Lembata NTT tidak Layak Huni
Bank NTT Bantu Petani dan Buruh Dapat Pembiayaan Mudah
Ben Polomaing Berpotensi Diusung NasDem di Pilkada Lembata
Pos Pelayanan Imigrasi di Lembata Diharap Mampu Berantas TPPO
Tergerak Nilai Pancasila, Konstan Lembata Didirikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap