LSD Pada Hewan Ternak Makin Merebak Di Jawa Tengah
![LSD Pada Hewan Ternak Makin Merebak Di Jawa Tengah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/d0889c7921c8d3f8c9850af13727118a.jpg)
SETELAH penyakit mulut dan kuku (PMK) teratasi, kini kasus penyakit akibat virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi merebak di berbagai daerah di Jawa Tengah. Dibutuhkan vaksin dalam jumlah besar untuk mencegah makin meluasnya penyakit ini.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (18/1), peternak sapi di berbagai daerah di pantura, Jawa Tengah Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Grobogan semakin resah dengan semakin merebaknya virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak sapi mereka. Sudah ratusan ekor sapi terserang virus LSD tersebut, meskipun belum ada laporan kematian terhadap ternak, namun serangan virus ini cukup cepat dan sulit diatasi oleh peternak sendiri.
"Sangat cepat menular. Kemarin baru satu terkena, sekarang udah tiga ekor bergejala sama yakni keluar bintik-bintik seperti cacar," ujar Wanandi, peternak di Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Abdullah, peternak di Demak, selain terlihat gejala di luar itu hewan ternak sapi yang terserang LSD mengalami kondisi sulit makan dan demam. "Kami mendatangkan dokter hewan untuk mengatasi dan mengisolasi ternak yang terpapar," imbuhnya.
Ketua Tim sub koordinator Keswan dan Kesmavet Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang Ambar Puspitaningsih membenarkan wabah LSD cukup cepat menyebar, sebelumnya baru terjadi di 12 kecamatan di Batang, tetapi sekarang sudah terjadi di 14 kecamatan.\
"Kita siapkan 500 dosis vaksin jenis Lumpyvax, sedangkan dalam pemetaan jumlah hewan ternak di Batang setidaknya membutuhkan 10.000 dosis," kata Ambar Puspitaningsih.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan Riyanto mengatakan, saat ini sudah ada belasan ternak di daerah ini terpapar LSD di daerah ini, tersebar di beberapa wilayah yakni Cingkrong, Purwodadi, Wirosari, Geyer, dan Toroh. "Bahkan di Sragen informasi kasus LSD ini besar," tambahnya.
Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Dyah Purwatiningsih mengatakan jumlah hewan ternak terpapar di daerah ini juga meningkat, sebelumnya baru 24 ekor tetapi saat ini 50 ekor sudah terpapar LSD tersebut.
"Berdasarkan data di Kecamatan Guntur 10 kasus, Mranggen 24 kasus, Wonosalam satu kasus, Mijen 10 kasus, dan Karangawen lima kasus," ungkap Dyah Purwatiningsih. (OL-15)
Terkini Lainnya
500 Ribu Dosis Vaksin LSD Tiba di Indonesia
Penjualan Kurban di OKU Anjlok Akibat Penyakit Lato-Lato
Idul Adha, Waspadai 3 Penyakit Ini Sebelum Membeli Hewan Kurban
25 Sapi di Bangka Tengah Terkena Penyakit LSD
Cegah Wabah Penyakit, Pemkab Tuban Gelar Operasi Pasar Hewan
Seratusan Ekor Sapi di Cianjur Kena Penyakit 'Lato-lato'
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
7 Bulan Terombang-ambing di Laut, 49 Korban TPPO Berhasil Dievakuasi
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Jateng
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap