visitaaponce.com

Oleh-Oleh Khas di Nagi Karunia Jaya Sarotari Larantuka

Oleh-Oleh Khas di Nagi Karunia Jaya Sarotari Larantuka
Salah satu toko atau pusat belanja oleh-oleh yang dapat wisatawan kunjungi di kota Larantuka ialah Nagi Karunia Jaya.(Metro TV/Fransiskus Gerardus Molo.)

KABUPATEN Flores Timur memiliki sejumlah destinasi wisata mulai dari wisata religi, keindahan panorama bahari serta panorama bentangan perbukitan, hingga wisata kuliner. Selain itu, di Flores Timur yang kerap disebut sebagai kota reynha memiliki oleh-oleh khas yang dapat dibawa pulang oleh para pelancong sebagai buah tangan.

Salah satu toko atau pusat belanja oleh-oleh yang dapat wisatawan kunjungi di kota Larantuka ialah Nagi Karunia Jaya yang berada di kompleks gedung OMK Sarotari Larantuka. Pusat oleh-oleh khas Flores Timur yang terletak di Jalan San Juan, Larantuka, ini menyediakan panganan, minuman, dan tenun khas dari daerah Lamaholot.

"Oleh–oleh yang kami jual di sini ada jagung titi, emping jagung, olahan sorgum, mulai dari tepung sorgum dan biskuit sorgum, kacang mete, kopi leworok, kopi hokeng, kopi lite, kopi arabika, kopi robusta produksi oleh Biara Pertapaan trapist lamanabi, madu hutan flores, madu putih, madu hitam, madu nagi, kain tenun, dan beberapa produk makanan olahan dari UKM di Flores Timur," ujar Natalia, penjaga Nagi Karunia Jaya, kepada Metro TV, Rabu (18/1).

Pusat oleh-oleh yang berdiri sejak 2015 itu juga menghimpun seluruh makanan dan produk khas Flores Timur sehingga wisatawan tidak perlu berkeliling jauh untuk mendapatkannya. Apalagi, hampir setiap tahun Larantuka ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengikuti prosesi Semana Santa. Prosesi yang digelar setiap pekan Paskah menjadi salah satu daya tarik Larantuka, ibu kota Flores Timur, bagi umat beragama Katolik. "Kami mencoba untuk mengumpulkan semua produk khas dari Flores Timur di sini, seperti jagung titi, sorgum, kacang mete, kopi khas leworok, dan kerajinan tangan seperti kain adat atau tenun ikat," jelas Natalia.

Harganya pun bervariasi, Natalia menyebut, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp250 ribu. Yang agak mahal yaitu kerajinan tangan seperti tenun ikat, selendang, dan sarung. "Setidaknya ada 12 motif tenun ikat yang ada di daerah Flores Timur. Produk kerajinan itu juga dikreasikan dalam berbagai wujud, mulai dari sarung hingga selendang. Kisaran harganya juga berbeda mulai dari selendang sampai kain sarung saya banderol dengan harga Rp90.000 sampai Rp3,5 juta," tandasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat