Aparat Masih Lakukan Pengamanan Di Kawasan PT GNI
![Aparat Masih Lakukan Pengamanan Di Kawasan PT GNI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/84b2b42cf295e65868bf46719ae3ae75.jpg)
APARAT keamanan gabungan Polri dan TNI masih melakukan pengamanan di PT kawasan Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyusul kerusuhan yang menewaskan dua pekerja di perusahaan Tiongkok itu beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengatakan, secara umum kondisi di PT GNI sudah kondusif dan ribuan pekerja mulai beraktivitas kembali. Walau demikian, pengaman masih diberlakukan. “Di sana (PT GNI) masih ada 709 personel gabungan Polri dan TNI melakukan pengamanan,” terangnya di Palu, Minggu (22/1).
Menurut Didik, sesuai instruksi pengamanan akan terus dilakukan hingga semua persoalan di PT GNI tuntas. "Ketika persoalan di PT GNI selesai, baru personel gabungan ditarik," tegasnya.
Dalam pengamanannya, personel gabungan bertugas untuk melakukan pemeriksaan identitas bagi setiap karyawan yang ingin masuk kerja. "Pemeriksaan itu sebagai upaya mengantisipasi dan memberikan rasa aman bagi pekerja,” ungkap Didik.
Ia menambahkan, bahwa untuk 17 tersangka kerusuhan saat ini masih diamankan di Polres Morowali demi menjalani proses hukum lebih lanjut. "Yang pasti Polda bertindak tegas. Dan berharap kerusahan tidak lagi terjadi di PT GNI," imbuh Didik.
Terpisah, DPRD Sulteng telah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan di PT GNI. Wakil Ketua III DPRD Sulteng, Muharram Nurdin mengatakan, pembentukan tim tersebut merupakan kesimpulan dari hasil RDP beberapa hari lalu dengan pihak terkait.
Tujuan dari pembentukan tim itu untuk memastikan persoalan antarkaryawan dan perusahaan bisa selesai dengan baik sehingga tidak ada gejolak lagi terjadi ke depan. “Kehadiran investasi di Sulteng sangatlah penting. Karena itu perlu untuk dijaga keamanannya dan jangan ada konflik di sana sehingga bisa menghambat investasi," ujarnya.
Muharram menilai, salah satu masalah yang terjadi di PT GNI tidak adanya keterbukaan terkait tenaga kerja. Selain itu, PT GNI belum melibatkan secara strategis pengusaha lokal dan perusahaan daerah sebagai mitra usaha.
"Sudah ada keputusan menteri investasi setiap investasi yang datang ke daerah harus mengundang pengusaha lokal dan perusahaan daerah. Nah itu belum dilakukan di sana, makanya semua persoalan yang ada perlu diselesaikan,” tandasnya.
Bentrok antarpekerja Indonesia dengan TKA di PT GNI terjadi Sabtu (14/1) hingga Minggu (15/1). Pemicunya karena ada ajakan mogok kerja pekerja Indonesia terkait tuntutan kepada perusahaan yang ditolak TKA.
Akibat bentrokan, satu karyawan pekerja Indonesia dan satu TKA tewas. Puluhan karyawan lainnya menjadi korban luka dan fasilitas perusahaan rusak karena dibakar. Dalam kasus ini, 17 karyawan yang merupakan pelaku kerusuhan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian. (OL-15)
Terkini Lainnya
DPW PAN Tegaskan Dukungan di Pilkada Sulteng hanya Untuk Ahmad Ali
67 Kelompok Relawan Deklarasi Menangkan Ahmad Ali-Abdul Aljufri di Pilkada Sulteng
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Ikuti Pilgub Sulteng, Waketum NasDem Kantongi Rekomendasi PSI
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Sambut Musim Haji, Kemenkumham Terbitkan 1.447 Paspor untuk Jemaah Sulteng
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Tingkatkan Kebijakan K3 Tanah Air, Kemnaker Gandeng KOSHA
Ombudsman Angkat Bicara Soal Iuran Tapera, Apa Bunyinya?
Komisi V DPR RI Minta Pemerintah Tunda Program Tapera di 2027
Soal Tapera, Menteri PU-Pera Tunggu Usulan dan Arahan DPR RI
Pemerintah Klaim tidak Tergesa-gesa Pungut Iuran Tapera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap