Program Hunian Sementara Penyintas Gempa Cianjur Dikebut
![Program Hunian Sementara Penyintas Gempa Cianjur Dikebut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/6195326555afe0a02477550b76d5f3bf.jpg)
PROGRAM hunian sementara (huntara) bagi penyintas gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat terus dikebut. Sebanyak 100 huntara ditargetkan bisa dibangun di Kampung Pangkalan, Desa Benjot dan Kampung Sarampad, Desa Sarampad.
Kedua lokasi tersebut berada di Kecamatan Cugenang sekaligus yang terdampak parah akibat guncangan gempa bumi pada November 2022. Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Recycle House Program (RHP) menjadi pihak yang menggencarkan program tersebut.
"Huntara Bunga yang memiliki arti Bumi Endah Dompet Dhuafa. Bumi Endah itu adalah rumah yang nyaman untuk mereka yang tertimpa musibah di gempa Cianjur. Kami mengusung nama yang memuat kearifan lokal," ujar General Manager Disaster Risk Reduction DMC Dompet Dhuafa, Shofa Qudus, dalam siaran persnya, Kamis (26/1).
Konsep recycle house yang dilakukan ialah membangun huntara dengan bahan sisa-sisa puing rumah. Tentu juga ditambah dengan bahan material bangunan yang baru. Huntara Bunga terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu dan teras rumah dengan luas 7 x 5 meter persegi.
"Dengan konsep recycle house ini kita bergotong-royong memanfaatkan sisa-sisa bangunan rumah asli mereka. Karena ada beberapa bahan-bahan bangunan yang bisa terpakai itu kita manfaatkan untuk Huntara Bunga," ungkap Shofa.
Sebelum membangun huntara, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 kepala keluarga. Selanjutnya akan berbagi seputar pembangunan huntara dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan penanaman semangat pemberdayaan. Ketika kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan recycle house, masyarakat akan bergotong-royong membangun huntara untuk masing-masing anggota kelompok.
Salah satu huntara percontohan yang sudah jadi berada di Kampung Pangkalan milik keluarga Agus Falahudin. Agus sangat bersyukur dan berterima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa yang membantu mewujudkan pembangunan tersebut. Ia bersama warga pun bergotong-royong membangun Huntara Bunga, dan merasa lebih aman ketimbang rumah miliknya yang hancur akibat gempa bumi.
"Sebelum gempa saya memiliki rumah permanen bata dengan tiga kamar. Sewaktu terjadi gempa saya tidak mau melihat rumah-rumah yang tinggi dengan susunan bata. Saya mau rumah seperti ini (huntara). Enggak mau rumah yang bagus (menjulang tinggi), sederhana saja juga tidak apa-apa, yang penting nyaman dan keselamatan keluarga lebih terjamin," terang Agus. (RO/O-2)
Terkini Lainnya
Pemkab Sukabumi Bahas Penanganan Pascabencana Tanah Longsor
Pemkab Cianjur Perjuangkan Pencairan Bantuan Stimulan Tahap 4 Korban Gempa
Hari Sumpah Pemuda, Herbalife dan Habitat Bangun Rumah Bagi Keluarga Pra-Sejahtera
Pemkot Kendari Bedah 27 Rumah tidak Layak Huni Tahun Ini
Danrem 074/Warastratama Tinjau Rumah Hasil Rehabilitasi di Klaten
Berbagi Kebaikan di Ramadan, Toshiba Bagikan Sembako ke Panti Asuhan
Dompet Dhuafa Targetkan Sejuta Penerima Manfaat pada Ramadan
RS Duafa di Lampung Timur Tambah Fasilitas
Foresthree Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Melalui Dompet Dhuafa
Mengenal Sejarah, Pengertian, dan Manfaat Wakaf Produktif
Media Indonesia Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk Ramadan 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap