Ada Dugaan Sabotase, Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Belum Ditemukan
![Ada Dugaan Sabotase, Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Belum Ditemukan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/51012416f332fa2cb29a9aa4d68cb56f.jpg)
MASKAPAI Susi Air mengungkapkan sampai saat ini pilot dan penumpang Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY yang terbakar di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, masih belum ditemukan.
Susi Air bersama pihak keamanan terkait tengah mencari tahu penyebab pembakaran tersebut yang diduga disabotase dari kelompok tertentu.
"Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi," kata kuasa hukum Susi Air Donal Fariz dalam keterangannya.
Berdasarkan kronologi, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro take off atau lepas landas dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT dan mendarat pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro.
Setelah beberapa jam, pihak station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak atau dibakar. Pesawat tersebut membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram (kg).
Baca juga: TPNPB-OPM Bakar Pesawat Susi Air di Nduga, Pilot Disandera
Donal menyampaikan, beberapa jam kemudian Susi Air mendapati emergency locator transmitter (ELT) pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency internal dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," jelas Donal.
"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan TNI Angkatan Udara untuk memonitor perkembangan insiden pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," sebutnya.
Ditjen Hubud telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk terus memonitor dan menyampaikan perkembangan terkini. (OL-17)
Terkini Lainnya
Kemenkes: 32 Provinsi Berisiko Tinggi terhadap Transmisi Polio
Pertikaian Antarkelompok di Nduga Sebabkan 3 Warga dan 1 Prajurit TNI Terluka
Penghitungan Suara Caleg di Papua Ricuh, 1 Tewas 2 Luka
APBD Kabupaten Nduga Belum Ditetapkan, Penyelenggaran Pemilu Terancam Tertunda
KSP Sebut Bupati Nduga Sudah Berdialog dengan KKB untuk Bebaskan Pilot Susi Air
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 8 Anggota TNI di Nduga
Muhammadiyah Sarankan Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Non-Militer
Menko Polhukam Upayakan Pendekatan Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
PP Muhammadiyah Dukung Rencana Pelibatan Tokoh Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Kapolda Papua Tegaskan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Dilakukan
Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot
1 Prajurit TNI yang Diduga Tengah Membebaskan Pilot Susi Air Kembali Ditemukan Meninggal Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap