visitaaponce.com

Sadis, Ibu di Madiun Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas

Sadis, Ibu di Madiun Bakar Bayinya yang Baru Lahir Hingga Tewas
Ilustrasi(Dok MI)

KEPOLISIAN Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menangani kasus seorang ibu rumah tangga yang tega membakar bayinya setelah melahirkannya hingga sang bayi meninggal.

Pelaku adalah Is, 38, warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Perbuatan membakar bayi tersebut dilakukan pelaku, Senin (6/2) malam.

"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan tersangka pada Selasa kemarin. Perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku di rumahnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan di Madiun, Rabu (8/2).

Baca juga: Petani Madiun Minta Firli Kawal Kebijakan Porang Hulu ke Hilir

Meski telah ditangkap, polisi belum bisa memeriksa Is, karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun. 

Sesuai informasi, Is tega melakukan itu karena merasa malu, namun polisi masih belum menentukannya.

"Untuk sementara motif perbuatan pelaku masih didalami petugas Satuan Reskrim," ucap Anton.

Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Ngranget, Sarno, mengatakan perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak empat hari sebelumnya.

"Kejadian pembakaran-nya Senin kemarin. Warga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," kata Sarno pada wartawan.

Saat warga mengetuk pintu rumah tersebut, pelaku tidak memberikan respon. Akhirnya warga mendobrak pintu dan mendapati Is langsung kabur.

Warga yang mendobrak terkaget karena melihat ada bayi sedang dibakar di atas tungku. Diperkirakan bayi malang tersebut dilahirkan sekitar beberapa hari sebelumnya. Saat diketahui warga, kondisi bayi sudah meninggal dan rusak karena terbakar 70%.

Saat pelaku melarikan diri, warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu. 

Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi dan dimakamkan. Is akhirnya berhasil ditangkap polisi di wilayah hutan sekitar desa.

Berdasarkan keterangan perangkat desa setempat, Is keseharian-nya dikenal tertutup. Sedangkan suaminya tidak ada di rumah karena bekerja di Banyuwangi dan pulang sebulan sekali.

Kasus tragis ini masih ditangani kepolisian setempat guna mencari penyebab pelaku tega membakar bayinya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat