visitaaponce.com

Kasus LSD Pada Hewan Ternak Di Sleman Meluas

Kasus LSD Pada Hewan Ternak Di Sleman Meluas
Ilustrasi(DOK MI)

PENYEBARAN penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meluas. Saat ini, kasus LSD ditemukan di 14 kecamatan atau kapanewon di Sleman.

"hanya Kapanewon Depok, Prambanan, dan Tempel yang belum ada laporan kasus LSD. Selain itu, yakni 14 kapanewon sudah terkena," kata  Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, Rabu (15/2).

Suparmono menjelaskan, LSD pertama kali dilaporkan mengenai ternak sapi di Sleman pada 23 Desember 2022 lalu sebanyak 3 ekor. Pemkab Sleman, jelasnya, kemudian mengambil langkah pencegahan dengan vaksinasi dan bahkan juga sosialisasi dan edukasi kepada para peternak.

Meski demikian, jelasnya sampai saat ini tercatat 100-an ekor sapi yang terkena LSD. "Kami terus memantau, terus melakukan vaksinasi dan upaya-upaya penyembuhan terhadap sapi yang terkena LSD," ujarnya.

Menurut Suparmono, dari 100-an hewan ternak yang terpapar, 23 diantaranya terbukti sesuai dengan hasil pemeriksaan dan uji laboratorium, Sedangkan sisanya, jelasnya, adalah hasil pengamatan yang dilakukan oleh dokter hewan di Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) yang ada di lapangan.

Suparmono meminta agar peternak terus menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penularan LSD. "Untuk mencegah vektor-vektor pembawa virus bisa menyebarkan penyakit," katanya seraya meminta peternak sering menyemprotkan disinfektan di kandang ternak dan lingkungannya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat