visitaaponce.com

Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah masih Terjadi hingga Senin Depan

Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah masih Terjadi hingga Senin Depan
Ilustrasi.(DOK MI.)

 

CUACA ekstrem di beberapa daerah di Jawa Tengah diperkirakan masih berlangsung hingga Senin (37/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta waspada karena ancaman bencana hidrometeorologi masih tinggi.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (25/2), bencana banjir masih merendam di beberapa daerah di pantura seperti Pati, Kudus, Jepara, dan Pekalongan, Jawa Tengah, dengan ketinggian air bervariasi 20-100 sentimeter. Ini akibat cuaca ekstrem dan sungai meluap.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan waspada ancaman bencana hidrometeorologi masih tinggi, karena cuaca ekstrem masih terjadi di beberapa daerah hingga Senin (27/2).

Beberapa daerah masih terjadi cuaca ekstrem yakni hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan petir yakni Boyolali, Karanganyar, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Temanggung.

"Hasil analisis dinamika atmosfer, terdapat pola monsun Asia yang masih dominan. Belokan angin dan konvergensi juga terjadi di wilayah Jawa Tengah," kata kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno. Kondisi itu menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem, lanjut Sutikno, juga gelombang atmosfer Kelvin terpantau aktif di pesisir selatan Jawa. 

Kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat, demikian Sutikno, juga ikut berpengaruh sehingga berpotensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir. "Kita mengimbau tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," imbuhnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat