Peternak di Kota Palu Vaksinasi Mandiri Antisipasi Flu Burung
![Peternak di Kota Palu Vaksinasi Mandiri Antisipasi Flu Burung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/35434a97c2c5132ed833ba4b4d46f7cd.jpg)
SEJUMLAH peternak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan vaksin secara mandiri kepada unggasnya untuk mengantisipasi terjangkit virus flu burung. Salah satu peternak, Taufik Bayu mengatakan, sampai saat ini belum ada vaksin diberikan pemerintah kepada peternak di Palu. Oleh karena itu, mereka melakukan vaksinasi secara mandiri.
“Mungkin karena belum ada kasus flu burung ditemukan di Palu makanya belum disebar vaksin sama pemerintah,” terangnya kepada Media Indonesia, saat ditemui di pertanakan miliknya, Kamis (9/3).
Menurut Taufik, meski belum ditemukan kasus flu burung di Palu, tetapi sejumlah peternak unggas, khusus ayam dan bebek sudah melakukan pelbagai antisipasi. Salah satunya dengan pemberian vaksin.
Baca juga: Ini Cara Kota Palu Turunkan Prevalensi Stunting di Daerahnya
“Sebenarnya pemberian vaksin kepada ayam dan bebek sudah sering kami lakukan. Untuk jadwal di peternakan saya, setiap enam bulan sekali,” ungkapnya.
Taufik menyebutkan, karena saat ini virus flu burung kembali merebak di Indonesia, peternak di Palu jadi memberikan vaksin kepada unggas mereka tiga bulan sekali.
“Habis vaksin ini, tiga bulan kedepan lagi baru saya vaksin semua unggas yang ada di peternakan ini,” imbuhnya.
Baca juga: Penjualan Ternak Sapi Di Kota Palu Menurun Akibat PMK
Peternak lainnya, Aziz Rahim menambahkan, vaksin yang digunakan sejumlah peternak di Palu dibeli secara bebas karena banyak ditemukan di toko penyedia obat-obatan unggas dan toko penjualan pakan unggas.
“Ada beberapa jenis dan merk vaksin untuk ayam dan bebek, namun saya sering pakai vaksin medivac nd la sota. Harganya sekitar Rp200 ribu. Ada juga vaksin medivac nd ib gumboro emulsion harganya Rp1,2 juta isi 500 ml,” paparnya.
Vaksin itu, lanjut Aziz, digunakan dengan cara diteteskan ke dalam bulut ayam atau bebek atau disuntikkan di bagian paha ayam dan bebek.
“Jadi ada dua cara vaksin. Cuman kalau saya biasanya disuntikkan,” tegasnya.
Aziz menambahkan, dengan memberikan vaksin ayam dan bebek bisa lebih sehat. Karena imunnya bisa lebih tahan dari serangan pelbagai penyakit termasuk mencegah dari flu burung.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Polri Perpanjang Operasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sulteng
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
Jajaran Kemenkumham Diminta Hindari Judi Online
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
7 Cara Mencegah Penularan Flu Burung
Tingkatkan Kewaspadaan Risiko Penularan Flu Burung di Pintu Masuk Negara
Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Burung Menular ke Manusia di Indonesia
Kasus Flu Burung Meningkat, Indonesia Perlu Waspada
Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
Ditemukan Kasus Flu Burung Varian Baru H5N2, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap