Kementerian PUPR Rampung Bangun 200 Unit Hunian Tetap bagi Korban Gempa Cianjur
![Kementerian PUPR Rampung Bangun 200 Unit Hunian Tetap bagi Korban Gempa Cianjur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/9aa4d28885b974935e8aaab6d0cec178.jpg)
DIREKTORAT Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelesaikan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap I penanganan pascabencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada akhir 2022 lalu.
Masyarakat terdampak akan segera menempati 200 unit huntap tahap I yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare (ha) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).
“Sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur, lokasinya di Cilaku sekitar 2,4 ha dan di Mande sekitar 30 ha," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Baca juga : Pemkab Cianjur Serahkan 200 Unit Huntap Di Lahan Relokasi Bagi Korban Gempa
Ia mengungkapan, warga semula tinggal di zona sabuk merah dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa dan gerakan tanah atau longsor.
"Sangat berbahaya jika tetap tinggal di zona merah,” ungkapnya.
Baca juga : Kementerian ATR: Hunian Milik WNA Bisa Diwariskan ke Ahli Waris
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II berusaha melaksanakan penanganan pascabencana melalui pembangunan huntap. Terlebih, banyak rumah yang mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat, terutama yang berada di zona merah sesar Cugenang.
Pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mendata sejumlah infrastruktur dan perumahan masyarakat yang mengalami kerusakan dan perlu penanganan.
"Setelah dilaksanakan pendataan, khususnya rumah masyarakat yang rusak dan berada di jalur sesar Cugenang, akan menjadi zona merah dan tidak boleh dibangun hunian kembali,” kata Iwan.
Dijelaskan bahwa kawasan relokasi huntap tahap I yang diberi nama Bumi Sirnagalih Damai tersebut spesifikasi bangunannya menggunakan struktur rumah tahan gempa Risha, dinding bata ringan dan plester aci.
Rangka atap bangunan menggunakan baja ringan dan penutup atap galvalum. Sedangkan lantainya menggunakan keramik ukuran 60x60 dengan pintu dan jendela berbahan Unplasticized Poly Vinyl Chloride (UPVC), serta plafon gypsum.
Bangunan tersebut dilengkapi dengan jaringan listrik 900 watt dan jaringan air PDAM. Jalan lingkungan juga dicor beton serta dilengkapi fasilitas balai warga, taman bermain dan penghijauan serta masjid. (Z-5)
Terkini Lainnya
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Belum Dapat Bantuan Stimulan, Korban Gempa Cianjur Hampir Dua Tahun Tinggal di Tenda
UP2P Fakultas Hukum Universitas Jayabaya Gelar Kegiatan Peduli Gempa Cianjur
Program CSR 3Second Beri Bantuan untuk Korban Bencana Gempa di Cianjur
Melalui CSR, Hisense International Beri Bantuan Alat Medis ke Cianjur
Buat Anak-anak Korban Gempa Cianjur Tersenyum Melalui Bantuan Pendidikan
Upacara 17 Agustus di IKN, Bangunan Istana Presiden belum Rampung 100%
Anggota Gapensi Turun, AG Ingin Membesarkan Kembali
Soal Iuran Tapera, Menteri PU-Pera: Gaji Pegawai Swasta Tak Hilang
Pelajaran Berharga dari Kebangkitan Timnas Indonesia
Perlu Inovasi Pembiayaan Infrastruktur Menyongsong Indonesia Emas 2045
Tahun Ini Kementerian PUPR Akan Terima 26.319 ASN
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap