visitaaponce.com

BUMN Mengajar Ajak Anak Cegah Perundungan

BUMN Mengajar Ajak Anak Cegah Perundungan
Sejumlah warga dari Komunitas Sudah Dong membentangkan poster-poster berisikan ajakan tidak melakukan perundungan.(ANTARA/)

RATNA Kartika, Rabu (8/3) menjadi salah satu siswa SDN Kajarharjo 2 Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menjadi peserta BUMN Mengajar. Ada juga ratusan pelajar dari SD dan SMPN 3 Kalibaru Satu Atap.

Bersama teman-temannya, hari itu Ratna mendapat materi dari relawan tentang mencegah aksi bullying atau perundungan di program hasil kolaborasi bersama PTPN XII, PTPN X, PTPN XI, dan PT KAI.

Materi yang disampaikan termasuk contoh tindakan perundungan sekaligus dampaknya. Termasuk solusi agar anak tidak menjadi pelaku dan korban perundungan.

Baca juga: Ini Penyebab Perundungan Anak makin Marak

Pasalnya, anak mengalami trauma karena mengalami peristiwa pilu dan menyakitkan. Jiwa anak dapat terguncang akibat kerap mendapatkan perlakuan kekerasan verbal, fisik, psikis dan sosial secara berulang. Perlakuan tak mengenakkan akan membekas sampai anak tumbuh dewasa.

Diberi tahukan juga bahwa pelaku perundungan bisa teman sebaya, orang dewasa dan kelompok di lingkungan sosial.

"Saya bisa mengetahui apa itu tindakan bullying, seperti mengolok-ngolok hingga melakukan kekerasan pada teman. Saya tidak akan melakukan perbuatan seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Upaya Atasi Perundungan, Program Roots Diikuti Ribuan Siswa

Destanesa Amelia, siswi kelas IX SMPN 3 Kalibaru, menyatakan edukasi yang didapatnya menjadi hal baru. Pengetahuan itu akan ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercermin sikap sopan, santun, ramah, menyayangi keluarga, teman dan orang lain. Ia berkomitmen mencegah tindakan mengejek dan kekerasan pada temannya.

Sementara Kepala SMPN 3 Kalibaru Satu Atap, Margo, mengatakan BUMN mengajar memberikan teladan pada anak. Edukasi di program BUMN Mengajar sangat penting karena korban perundungan riskan terjadi pada anak-anak. Tentu, edukasi harus berkelanjutan melibatkan semua pihak termasuk orangtua dan masyarakat.

Selain materi soal cegah perundungan, anak-anak juga dibekali ilmu soal penghijauan yang dimaksudkan untuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor.

Asisten Kepala (Askep) Kebun Jatirono Arif Rachman mengajak anak-anak gemar menanam pohon sejak dini. Pemahaman itu penting untuk mewujudkan kelestarian alam. Harapannya, anak-anak berkontribusi menjaga dan merawat alam. Sejauh ini, PTPN XII sudah menanam 2.500 pohon di sekitar aliran sungai dan sumber mata air Desa Kajarharjo, Kalibaru. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat