visitaaponce.com

Ini Penyebab Perundungan Anak makin Marak

Ini Penyebab Perundungan Anak makin Marak
Ilustrasi(Medcom.id)

KOMISIONER Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono menuturkan pihaknya sangat prihatin dengan maraknya kasus perundungan di satuan pendidikan. Dia mengatakan maraknya kasus perundungan itu disebabkan derasnya informasi melalui sosial media tidak diimbangi dengan penanaman nilai karakter baik, dan akhlak kepada anak.

“Derasnya informasi melalui media sosial atau media digital yang tidak seimbang dengan penanaman nilai-nilai, penanaman karakter baik, penanaman akhlak mulia. Tentu di sini peran orang tua sangat menentukan bagaimana untuk memberikan pola asuh yang baik. Bagaimana mengawasi anak-anak, memberikan perhatian kepada anak-anaknya, sehingga satu sama lain bisa saling berkomunikasi dengan baik,” kata Aris kepada Media Indonesia, Senin (6/3).

Baca juga: Ngeri! Perundungan di Sekolah Ada yang Sampai Dibakar

“Ini menjadi bacaan kita. Perundungan di satuan pendidikan kita akhir-akhir ini memang cukup memprihatinkan. Salah satunya belakangan KPAI cukup aktif berkoordinasi dengan Kemendikbud maupun Kemenag menyangkut bagaimana membuat sistem pencegahan yang efektif untuk menekan angka kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan,” tambah dia.

Dia meminta agar kolaborasi antara orang tua dan satuan pendidikan bisa berjalan bersamaan. Pola asuh yang baik diikuti dengan sistem di satuan pendidikan yang mencegah terjadinya perilaku kekerasan antar sesama anak menjadi kunci.

Orangtua harus aktif membangun komunikasi pada anak, mengenal dengan baik emosi anak, sehingga apa yang dirasakan dan dialami anak dapat diketahui oleh orang tua.

“Setidaknya di pagi hari sebelum mereka belajar, setidaknya di malam hari setelah mereka belajar dan sebelum tidur, bertanyalah bagaimana pelajarannya, apa yang diajarkan, memberikan nasihat yang positif. Agar tertanam karakter baik dari lingkungan keluarga, tertanam nilai akhlak mulia di lingkungan keluarga,” jelas Aris.

Baca juga: Pola Asuh Bisa Cegah Anak Alami Sindrom Metabolik

“Kedua, satuan pendidikan itu sendiri harus mewujudkan komitmen bagaimana penanaman karakter, terutama karakter religius, karakter sosial yang satu sama lain antara anak punya kepedulian, punya rasa empati, mengedepankan kebaikan atas sesamanya, itu menjadi sangat penting,” pungkas dia. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat