Diduga Meninggal Tidak Wajar, Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi Dokter Mawartih
POLISI masih menunggu hasil autopsi dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, Papua Tengah, Mawartih Susanti yang meninggal dunia diduga dengan cara tidak wajar pada Kamis (9/3) lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakir Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sudah dilakukan autopsi pada tanggal 10 Maret 2023 di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit," katanya.
Baca juga : Penyelidikan Kematian Mawarti Dipastikan Transparan
Ignatius menambahkan, aparat kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Marwatih di kawasan Nabire, Papua Tengah. Olah TKP tersebut dilakukan tepat setelah Marwatih ditemukan pada Kamis (9/3) lalu.
Ignatius menegaskan, proses penyelidikan atas tewasnya Marwati pun sampai saat ini masih terus berjalan.
Baca juga : PB IDI Imbau Dokter Pakai Pita Hitam Selama Tiga Hari Lambang Duka untuk Mawartih
"Sedang dalam penyelidikan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah berkerja sama dengan Kepolisian memastikan kematian Mawartih Susanti diusut dengan transparan.
"Kami sampaikan ke keluarga, bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenkes, akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan bahwa penyidikan kematian, dilakukan dengan transparan, terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus ini," ujar Budi saat mendatangi rumah duka di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/3).
Penyidikan kematian marwatih, kata Budi, butuh waktu. "Dan nanti, saya akan memberikan kesempatan pada Kepolisian Indonesia (Polri), karena mereka yang menjadi pemimpin penyelidikan ini, dan dibantu Kemenkes," jelasnya
Marwatih, adalah dokter spesialis paru di RSUD Nabire, Papua Tengah. Ia diduga meninggal tidak wajar dalam kondisi mulut berbusa.
Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Papua, Hendra Sihombing mengaku prihatin dengan kejadian itu.
"Dari laporan yang masuk, ada ketidakwajaran. Jadi kami masih menunggu hasil autopsi resmi dari pihak kepolisian. Kami berharap segera selesai. Sehingga bisa langkah-langkah selanjutnya bisa dilaksanakan, dan berjalan dengan baik. Lebih cepat lebih baik," tukas Hendra.
Informasi yang didapat PDPI, ada lebam di tubuh korban, termasuk informasi keluarga yang menyebutkan badan, bagian punggung belakang dan bagian leher biru, serta tulang rusuk patah.
"Kami sangat berharap kepada aparat penegak hukum, untuk segera menyelesaikan kasus ini, dengan titik terang penyelesaian terbaik dan pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai dengan Undang-undang (UU) dan hukum yg berlaku di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," pungkas Hendra. (Z-5)
Terkini Lainnya
Polisi Belum Bisa Ungkap Misteri Kematian Dokter Mawartih
Ungkap Kematian Misterius Dr Mawartih, Polisi Enam Kali Olah TKP dan Periksa CCTV
Penyelidikan Kematian Mawarti Dipastikan Transparan
PB IDI Imbau Dokter Pakai Pita Hitam Selama Tiga Hari Lambang Duka untuk Mawartih
PB IDI Investigasi Kematian Misterius Dokter Mawartih Susanty di Nabire
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
Pembunuhan Berencana Februari Diungkap, Perempuan Campur Seblak dengan Racun Tikus
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Tewaskan Satu Orang, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap