Capaian Target Pajak Jabar II tak Terpengaruh Ajakan Boikot
![Capaian Target Pajak Jabar II tak Terpengaruh Ajakan Boikot](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/f1316bef56269ebebd51f3dc8d689e8a.jpg)
BERBAGAI kasus yang terjadi di Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Pajak tidak mempengaruhi capaian target pajak di Jawa Barat (Jabar).
"Alhamdulillah kalau dampak terhadap penerimaan, so far di Jabar II ini tidak terlalu berpengaruh," tutur Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jabar II, Harry Gumelar, saat berada di Cirebon, Selasa (14/3).
Kanwil DJP Jabar II meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Subang, Karawang dan Bekasi.
Dijelaskan Harry pada Februari 2023 lalu, capaian di Jabar II sudah mencapai 20% dan pada hari ini capaian pajak sudah mencapai 23%. Pihaknya optimis hingga akhir Maret 2023 bisa tercapai 30% bahkan lebih atau setara Rp 10, 6 triliun dari target Rp 45,6 triliun. Dengan capaian ini Harry berharap mudaah-mudahan di akhir tahun bisa di atas 120%. "Artinya itu adalah pertumbuhan yang sangat baik," tutur Harry.
Menurut Harry, sebanyak 80% pembayar pajak termasuk kategori sangat sukarela membayar pajak. "Umumnya wajib pajak yang sudah paham pajak rasanya kalau tidak bayar pasti akan tahu sanksinya apa," tutur Harry.
Adapun sektor dominan penyumbang pajak terbesar di DJP Jabar II yaiatu sektor otomotif, perdagangan dan konstruksi. Kontribusi pajak terbesar berupa pajak pertambahan nilai (PPN) yang capainnya hingga 60%. "Kontribusi terbesar kanwil Jabar Ii itu dari PPN," tutur Harry.
Biasanya wajib pajak akan membayar di akhir-akhir tahun. "Kita juga melakukan pengawasan internal berjenjang," tutur Harry. Untuk itu pihaknya meminta bantuan masyarakat untuk bersama-sama membantu melakukan pengawasan. (N-3)
Baca Juga: Kinerja Anggaran Negara Catatkan Surplus Rp131 Triliun
Terkini Lainnya
BRI Catat Setoran ke Kas Negara Capai Rp192,06 Triliun sejak 2019
Tinggal 5 Hari Jelang Penutupan, Sri Mulyani Imbau Wajib Pajak Pribadi Segera Lapor SPT
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 per Gram
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkot Denpasar Siap Terus Berinovsi
Vietnam Tetapkan Pajak Minimum Global ke Perusahaan Multinasional
MK Kabulkan Penarikan Permohonan Uji Ketentuan Pajak Penghasilan
Survei: Permintaan Rumah Tapak Menunjukkan Tren Positif Sepanjang 2024
Manajemen dan Tata Kelola Tapera Harus Dipastikan Baik
Pemerintah Diminta Tunda Kenaikan Tarif PPN
Misbakhun: Kenaikan PPN Jadi 12 Persen di 2025 Masih Perlu Kajian
HIPPINDO Minta Pemerintah Kaji Ulang Kebijakan Kenaikan PPN 12%
Kenaikan PPN, Masyarakat Harus Belanja dengan Bijak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap