visitaaponce.com

Jelang Semana Santa 2023, Hotel Hingga Homestay di Flotim Terisi Penuh

Jelang Semana Santa 2023, Hotel Hingga Homestay di Flotim Terisi Penuh
Ilsutrasi--Salah satu prosesi Semana Santa pada 2017.(ANTARA/Kornelis Kaha)

SEJUMLAH hotel hingga homestay yang ada di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah terisi penuh oleh para peziarah menjelang Semana Santa 2023, yang tencananya akan digelar pada awal April mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur Katarina Riberu mengungkapkan perayaan Semana Santa tahun 2023 diperkirakan bakal terjadi lonjakan jumlah peziarah yang dipicu karena sudah tiga tahun ditiadakan karena covid-19.

Bakal melonjaknya peziarah itu, kata dia, dibuktikan dengan meski masih Maret 2023, kamar hotel hingga homestay yang ada di Kota Larantuka sudah penuh dipesan para peziarah yang ingin mengikuti prosesi Semana Santa.

Baca juga : Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Bahari Hantar Patung Tuan Maninu

"Menjelang Semana Santa, tim kita dari kabupaten melakukan survei ke seluruh hotel dan homestay yang ada di Kota Larantuka. Kita temukan semua kamar hotel hingga homestay sudah di-booking habis oleh para peziarah. Jadi seluruh kamar hotel hingga homestay sudah penuh dibooking. Kemungkinan ini tahun bisa membludak para peziarah," papar dia, Selasa (21/3).

Menurut dia, jumlah peziarah yang mengikuti prosesi Semana Santa pada 2019 itu sebanyak 12.000 orang sehingga pada 2023 dipastikan bisa melonjak para peziarah mendatangi Kabupaten Flores Timur.

Untuk itu, ia meminta seluruh pemilik hotel hingga homestay tidak menaikkan tarif penginapan tidak wajar menjelang prosesi Semana Santa 2023 ini.

Baca juga : Ribuan Umat Katolik Ikut Ibadah Jalan Salib di Pelataran Taman Doa Kapela Tuhan Maninu

"Pernah ada pengalaman pada 2019, banyak sekali keluhan dari para peziarah bahwa para pemilik hotel menaikkan tarif yang tidak wajar. Tarif kamar hotel normalnya Rp100.000 per malam, tiba-tiba mendadak naik menjadi Rp500.000 per malam saat Semana Santa. Ini yang  tidak boleh. Jadi kita minta para pemilik hotel hingga homestay jangan seenaknya menaikkan tarifnya," tandas dia.

Dia menambahkan standar harga homestay pada 2023 adalah Rp150.000 per malam sehingga bilamana ada tambahan makan dan lain-lain itu menjadi kesepakatan antara peziarah dan pemilik homestay.

"Jadi saya ingatkan kembali kepada pemilik hotel dan homestay tidak menaikkan tarif. Paling penting itu  tetap memperhatikan fasilitas yang ada sehingga para peziarah bisa merasa nyaman selama berada  di Kabupaten Flores Timur terutama dalam mengikuti prosesi Semana Santa," ucapnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat