visitaaponce.com

Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Bahari Hantar Patung Tuan Maninu

Ribuan Peziarah Ikuti Prosesi Bahari Hantar Patung Tuan Maninu
Kesakralan prosesi bahari ini diikuti ribuan peziarah mengenakan busana serbahitam dengan nuansa perkabungan begitu terasa.(Metro TV/ Fransiskus Gerardus T.)

RIBUAN umat Katolik di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, bersama ribuan besar peziarah Semana Santa dari berbagai daerah di wilayah Indonesia hingga mancanegara mengambil bagian dalam arak-arakan mengantar Tuan Meninu (Patung Tuhan Yesus Tersalib) di Selat Gonsalu. Kesakralan prosesi bahari ini diikuti ribuan peziarah mengenakan busana serbahitam dengan nuansa perkabungan begitu terasa. Sejumlah perahu dan ratusan kapal terombang-ambing tetapi para peziarah tampak sedu.

Pantauan koresponden MGN, prosesi laut dijaga ketat oleh pihak keamanan yang dipimpin langsung Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma dan Danrem 161 Kupang, Danlanal Maumere, Pol Air, serta SAR Maumere, diikuti KRI Untung Suropati-372 untuk melakukan pengamanan di perairan Larantuka. Bukan hanya prosesi laut, banyak peziarah juga memadati sepanjang garis pantai di kota berjuluk Reinha Rosari. Mereka terpesona dengan ritual unik yang kental dengan ajaran bangsa Portugis itu.

Masyarakat mengantar Tuan Maninu dari pantai kota depan Kapela Tuan Meninu, Kelurahan Sarotari, menuju Pantai Kuce di Kelurahan Larantuka, melalui rangkaian prosesi yang dikenal dengan prosesi laut. Sesuai tradisi, pengantaran Tuan Meninu dengan menggunakan perahu dayung kecil dan didampingi ratusan kapal motor besar dan kecil.

Baca juga: Ibadah Jumat Agung di Kupang Berjalan Aman dan Khidmat

Suasana pengantaran tampak begitu khusyuk dan khidmat. Semua masyarakat larut dalam doa dan nyanyian. Tiba di Pantai Kuce, patung Tuan Meninu akan diarak menuju tori Yesus Tersalib di Kelurahan Pohon Sirih. Setelah prosesi laut, ribuan umat Katolik akan mengikuti puncak prosesi Jumat Agung di malam hari mengelilingi armida dan tori suku-suku Semana.

Angel Pertiwi, peziarah asal Surabaya, bersama rombongan yang mengikuti prosesi itu, juga tak menyangka banyak kapal yang memuat peziarah dan aman hingga ritual sakral walaupun melewati arus yang kencang. Ia merasa kagum  bisa mengambil bagian dalam prosesi tersebut karena telah vakum selama tiga tahun akibat pandemi covid-19. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat