Polisi Diminta Usut Kasus Pembunuhan Sadis di Kawasan Tambang di Banjar
![Polisi Diminta Usut Kasus Pembunuhan Sadis di Kawasan Tambang di Banjar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/fce4fd3e3d5731c224efcb4f6f255b70.jpg)
KEPOLISIAN Daerah Kalimantan Selatan diminta mengusut tuntas kasus
pembunuhan sadis warga terkait konflik tambang di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu. Sudah saatnya pemerintah membentuk Komisi Khusus Kejahatan Lingkungan dan Sumber Daya Alam.
Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, Jumat (7/4).
"Aksi intimidasi, perampasan lahan, premanisme hingga pembunuhan sadis terhadap warga terkait tambang maupun perkebunan terus terjadi. Ini harus menjadi perhatian serius baik kapolda maupun gubernur untuk dituntaskan," tegas Kisworo menanggapi kasus pengeroyokan dan pembunuhan sadis seorang warga oleh puluhan orang preman di Desa Mangkauk, pekan lalu.
Menurut catatan Walhi ada sejumlah kasus premanisme yang terjadi di Kalsel terkait tambang batubara serta perkebunan kelapa sawit.
"Pengacara dibacok, wartawan dipenjara, rakyat dibunuh, dipenjara dan
lahannya dirampas, lalu negara kemana?," kata Kisworo.
Seperti diketahui kasus pembunuhan yang menewaskan Sabriansyah, 63, di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, terkait konflik lahan tambang batu bara. Korban adalah pemilik lahan yang memprotes dan menuntut ganti rugi atas eksploitasi batu bara oleh perusahaan
PT JGA.
Korban melakukan protes dengan menutup jalan tambang (hauling). Para preman yang melakukan pengeroyokan diduga adalah orang-orang suruhan pihak perusahaan.
Sempat dikeroyok oleh puluhan orang bersenjata tajam, korban tidak mempan dibacok hingga akhirnya ditembak di kepala. Korban yang sudah tewas tubuhnya kembali dibacok beramai-ramai dan lehernya digorok.
Kepala Polda Kalsel, Irjen Andi Rian Djajadi, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Sejauh ini tim gabungan Polres Banjar dan Polda
Kalsel telah menangkap lima orang tersangka pelaku pembunuhan sadis, yakni berinisial Y, R, S dan YU, serta Humas PT JGA berinisial AB
selaku pemberi perintah pengeroyokan.
"Polisi akan terus mendalami kasus ini termasuk kepemilikan
senjata api (pistol) dan kemungkinan otak dari aksi pembunuhan berencana ini," tegas kapolda. (N-2)
Terkini Lainnya
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Terdakwa Pembunuhan Istri dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap