Pemkab Ponorogo dan Pawargo Usulkan Reog Masuk Warisan Budaya Tak Benda Unesco
![Pemkab Ponorogo dan Pawargo Usulkan Reog Masuk Warisan Budaya Tak Benda Unesco](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/8d26899bd25ffad632d99392728f3eef.jpeg)
PEMKAB Ponorogo bersama Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) berupaya mendaftarkan seni budaya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Unesco (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada 2024.
"Kami bersama para tokoh Pawargo terus berjuang menyampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendaftarkan seni budaya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada 2024," ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam acara halal bihalal Pawargo, di Ponorogo, Jatim, Senin (24/4) malam.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Segera Bangun Monumen Reog Senilai Rp84 Miliar
Pada acara halal bihalal Pawargo bersama bupati, wakil bupati, sesepuh reog, ulama/tokoh masyarakat Ponorogo tersebut juga berlangsung pagelaran Reog Ponorogo di depan Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Acara dihadiri dan ditonton hampir seribu orang Diaspora Ponorogo yang berbaur bersama dengan masyarakat Ponorogo.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum Pawargo Susiwijono Moegiarso dilanjutkan sambutan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan doa bersama yang dipimpin Mbah Poer (ulama dan tokoh Reog Ponorogo).
Pada acara tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan untuk 50 tokoh pegiat Reog Ponorogo yang terdiri dari mantan pembarong, jathilan, ganongan, dan pengrawit reog.
Melalui keterangannya, Ketua Umum Pawargo Susiwijono Moegiarso menyampaikan acara ini menjadi acara tahunan yang sudah diselenggarakan kedua kalinya, dan akan terus diselenggarakan setiap Lebaran H+3 di pendopo Kabupaten Ponorogo.
"Acara ini untuk mempererat silaturahmi dan membangun komunikasi dan networking, serta mewadahi Diaspora Ponorogo yang ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam membangun Kabupaten Ponorogo," kata Susiwijono.
Baca juga: Berjalan Kaki ke Pelosok Ponorogo, Karyawan QNET Serahkan Bantuan untuk Warga
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga berterima kasih dan berharap para diaspora ikut bersama-sama memikirkan dan berkontribusi untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Ponorogo.
Acara utama pagelaran Reog Ponorogo dimeriahkan dengan 12 dadak merak, 12 orang penari jathilan pilihan, 8 ganongan dan pengrawit serta para pendukung gelaran Reog.
Pada gelaran Reog Ponorogo ini, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita ikut menari bersama 12 penari jathilan dan 10 mantan penari jathilan yang sudah purnakarya.
Mbah Wondo, mantan pembarong ternama di Ponorogo yang saat ini sudah berusia 69 tahun dan kadang masih ikut membarong reog, menyampaikan sangat terharu dengan penghargaan yang diberikan Bupati Ponorogo dan Pawargo.
Juga Bu Mujayanah, generasi pertama jathilan perempuan pada tahun 1985 (sebelumnya jathilan dilakukan oleh laki-laki), merasa dihargai dan diapresiasi kiprahnya dalam seni budaya reog sebagai penari jathilan. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
BKSAP Dorong Museum dan Monumen Reog Ponorogo Masuk PSN
Menko PMK : Reog Ponorogo Selangkah Lagi Terdaftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Kabar Gembira! Reog Ponorogo akan Disidangkan Untuk Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Lestarikan Budaya, Sukarelawan Ini Unjuk Budaya Reog Ponorogo Bareng Komunitas Lokal
Diaspora Ponorogo Gelar Halal Bihalal dengan Hadirkan Reog Ponorogo
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Seventeen Ditunjuk Jadi Duta Pemuda UNESCO
Anggun Gelar Konser di Situs Warisan Dunia UNESCO
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap