Kabar Gembira Reog Ponorogo akan Disidangkan Untuk Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
![Kabar Gembira! Reog Ponorogo akan Disidangkan Untuk Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/db62ce54bfc8fd48aa1b3335c43b6925.jpg)
DIREKTUR Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Hilmar Farid memberikan kabar gembira kepada warga Indonesia, khususnya Kabupaten Ponorogo bahwa Reog Ponorogo kini telah resmi masuk ke dalam list daftar pengajuan Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO.
Hilmar mengatakan kabar baik terkait masuknya Reog Ponorogo dalam daftar pengajuan ICH itu, tertera dalam laman resmi UNESCO yang berkantor pusat di Paris, Prancis.
Dalam laman resminya UNESCO menuliskan bahwa seni pertunjukan Reog Ponorogo telah masuk dalam daftar dengan nomor pengusulan 01969, dan dengan kategori Urgent Safeguarding List (USL) tertanggal 30 Maret 2022. Usai resmi masuk dalam daftar nantinya Reog Ponorogo akan disidangkan UNESCO di Paris untuk dipatenkan menjadi Warisan Budaya Takbenda asal Ponorogo, Indonesia.
Baca juga : Lestarikan Budaya, Sukarelawan Ini Unjuk Budaya Reog Ponorogo Bareng Komunitas Lokal
“Kita mengusulkan tahun ini untuk Reog agar masuk menjadi ICH UNESCO. Alhamdulillah kemarin dapat kabar baik langsung dari Paris, bahwa Reog sudah masuk daftar persidangan UNESCO. Dan akan disidangkan di tahun 2024 untuk penetapan sebagai ICH,” ujar Hilmar dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Hilmar mengatakan meski masuk dalam daftar persidangan UNESCO, ada beberapa perbaikan dalam dokumen Dossier pengajuan ICH milik Reog Ponorogo. Ia memastikan kemungkinan Reog untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia cukup besar usai disidangkan UNESCO.
Baca juga : Diaspora Ponorogo Gelar Halal Bihalal dengan Hadirkan Reog Ponorogo
“Memang ada perbaikan, tapi cuma sedikit. Di dokumen pengusulan itu (Dossier.red), tambahan informasi yang diperlukan, tadi kami sudah komunikasi dengan pak bupati, dan tim ahli akan segera kita kerjakan dalam bulan ini juga. Mungkin dalam dua tiga minggu akan kita kirim perbaikan ke UNESCO, dan tinggal menunggu disidangkan,” tuturnya.
Hilmar berharap dengan masuknya Reog Ponorogo menjadi ICH UNESCO, upaya pelestarian dan kaderisasi Reog Ponorogo akan terstimulus dan tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif pendukung Reog Ponorogo.
“Penetapan ini awal. Harapannya dengan adanya penetapan dari UNESCO ini secara kebijakan di kabupaten khususnya juga ada penguatan-penguatan. Utamanya bagi komunitas, sanggar-sanggar seniman Reog yang selama ini aktif, karena reog mendunia dan nantinya akan sangat strategis sekali,” harap dia.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku senang dengan kabar baik masuknya Reog Ponorogo dalam daftar persidangan ICH UNESCO. Hal ini menjadi obat sekaligus mimpi yang terwujud, baik bagi pelaku seni Reog dan Masyarakat Ponorogo yang sempat kecewa, lantaran Reog gagal masuk dalam pengusulan ICH UNESCO oleh Pemerintah Republik Indonesia pada 2022 lalu karena kalah dengan Jamu, serta gagalnya Ponorogo menjadi Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) pada awal Juni lalu.
“Alhamdulillah kali ini mimpi pelaku seni, mimpi masyarakat Ponorogo terwujud. Perjuangan kita bersama untuk menjadikan Reog Ponorogo diakui dunia sebentar lagi terwujud,” ungkapnya.
Sugiri menambahkan usai mendapat kabar baik masuk dalam daftar sidang ICH UNESCO pada 2024, pihaknya langsung mengintruksikan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Ponorogo untuk berkordinasi dengan Kemendikbudristek RI, untuk mempercepat proses perbaikan Dossier. Hal ini untuk melengkapi kekurangan yang ada agar dokumen yang diajukan menjadi sempurna dan sesuai keinginan UNESCO.
“Kami sudah minta Disbudparpora untuk segera berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk proses perbaikan. Mudah-mudahan cepat selesai agar perbaikan Dossier Reog selesai dan bisa dikirim perbaikannya ke UNESCO,” pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Polres Ponorogo Tambah Empat Tersangka Kasus Pembunuhan Direkayasa Kecelakaan
10 Tarian Jawa Timur yang Kerap Ditampilkan di Pentas Kesenian
Menko PMK : Reog Ponorogo Selangkah Lagi Terdaftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Lestarikan Budaya, Sukarelawan Ini Unjuk Budaya Reog Ponorogo Bareng Komunitas Lokal
GGN Jatim Gelar Ngaji Fiqih Rukun Ramadan di Ponorogo
Saat Kunjungan ke Ponorogo, Ibas Menerima Aspirasi Para Petani
2 Kesenian Tradisional Sumedang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
5 Warisan Budaya Komering Resmi Tercatat dan Diakui Negara
Rayakan Hari Tempe Nasional, Merawat Warisan Budaya tak Benda
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO
Warga Kota Padang Meriahkan Tradisi Serak Gulo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap