Penganiayaan oleh Anak Perwira Polda Sumut, CCTV Rumah Rusak
POLDA Sumatra Utara terus melanjutkan penyidikan kasus penganiayaan oleh anak dari salah satu perwiranya. Penyidik sudah mendatangi rumah tersangka dan memeriksa CCTV yang terpasang di rumah mewah itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara Komisaris Besar Sumaryono mengatakan, pihaknya telah menggeledah rumah Ajun Komisaris Besar Achirudin Hasibuan, orangtua pelaku penganiyaaan Aditya Hasibuan.
Selain menggeledah, penyidik juga melakukan olah TKP dan memeriksa
CCTV di rumah itu. "Kami juga melakukan olah TKP dan melakukan pencarian CCTV di sekitar rumah AH," ungkapnya, Kamis (27/4).
Dalam upaya itu penyidik memang menemukan CCTV yang dicari. Namun terdapat sejumlah kejanggalan. Salah satunya, penyidik menemukan CCTV dalam keadaan tidak utuh. Setelah digeledah, hanya recorder yang ditemukan penyidik.
Orang-orang yang berada di rumah saat penggeledahan berlangsung mengaku
recorder tersebut sudah lama tidak berfungsi. Namun penyidik tidak percaya begitu saja dan akan melakukan uji laboratorium forensik terhadap recorder tersebut.
AKB Achirudin dan keluarga tinggal di rumah yang tergolong cukup mewah di Jalan Sinumba Dalam/Karya Dalam No 168, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Rumah itu digeledah hingga sekitar dua jam.
Barang bukti
Dalam penggeledahan tersebut penyidik menemukan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kasus penganiayaan. Salah barang bukti yang ditemukan adalah satu pucuk senjata airsoft gun.
Mereka kemudian menyita barang-barang bukti yang ditemukan untuk proses
pendalaman lebih lanjut.
"Barang bukti yang kita amankan ini mengarah kepada beberapa unsur pasal, berdasarkan keterangan beberapa saksi pelapor maupun terlapor," terang Sumaryono.
Selain mencari barang bukti, pihaknya juga melakukan olah TKP aksi penganiayaan itu. Olah TKP digelar di pintu gerbang rumah.
Dalam kasus ini, Aditya Hasibuan, putra dari AKBP Achirudin Hasibuan, telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan ditahan. Korban ialah seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
AKB Achirudin sendiri telah dicopot dari jabatannya sebagai Kaur Bin Ops Sat Narkoba Polda Sumut. Namun berbeda dengan si anak yang ditahan di sel biasa, AKBP Achirudin saat ini diamankan dengan penempatan khusus. (N-2)
Terkini Lainnya
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat, Ribuan Jiwa Terdampak
Polri: Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan Rencanakan Produksi 314 Ribu Butir Ekstasi
Polda Sumut Buru Penyelundup Barang Senilai Rp20 Miliar dari Thailand
PDIP Masih Berpeluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
PDIP Berencana Usung Ahok di Pilgub Sumut
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kapolda Sumbar: Rekaman CCTV Afif Maulana Bukan Hilang, tapi Daya Simpan Hanya 11 Hari
Kapolda Beberkan Isi Ponsel Afif Maulana Soal Ajakan Tawuran
Kapolda Sumbar Pastikan Belum Tutup Kasus Kematian Afif Maulana
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap