Kasus Penyerangan Polres Jeneponto, Tim Gabungan Tinggal Tunggu Hasil Analisa
![Kasus Penyerangan Polres Jeneponto, Tim Gabungan Tinggal Tunggu Hasil Analisa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/f527b62fa72958c2e638fd46b53cb732.jpg)
TIM gabungan TNI-Polri sudah bekerja selama dua hari dan menggelar Rapat Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas dan Binpres Polres Jeneponto. Tim tersebut melaksanakan tindak lanjut kejadian penyerangan di Polres Jeneponto pada Kamis (27/4).
Mereka menyatakan telah mendapat semua informasi terkait kejadian, sehingga tinggal dianalisa. "Tapi percaya, kami akan bekerja dengan baik. Siapa yang berbuat salah pasti diproses secar hukum, kemudian siapa yang tidak berbuat salah kita benarkan," seru Wakil Komandan Puspom TNI AD Mayjen Eka Wijaya Permana, Sabtu (29/4).
Tim gabungan yang terdiri dari Divisi Propam Polri, Puspom TNI, dan Puspom TNI AD pun memberi keterangan pers di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, setelah dua hari di sana. Menurut Komandan Puspom TNI, Laksamana Muda Edwin, kegiatan tersebut adalah wujud sinergitas, dan apa pun masalahnya harus diselesaikan.
Baca juga: Jangan Gegabah Sikapi Kasus Penyerangan Polres Jeneponto
Menurut Edwin, jika ada hal yang melibatkan prajurit TNI, maka akan diproses secara hukum sesuai ketentuan. "Prajurit TNI itu tidak boleh arogan. Tetap tegas, tapi humanis. Itu adalah panduan yang dilakukan dalam menyelesaikan. Masalah," tegasnya.
Dia juga mengingatkan, agar semua pihak, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Syahar Diantono. "Banyak info yang tidak akurat beredar di Jeneponto. Jangan biasakan share (berbagi) info yang belum tentu kebenarannya, jika bukan dari kami. Karena kami juga melihat suasana normal saja di Polres Jeneponto, sudah ada pelayanan seperti biasa," urainya.
Baca juga: Pelaku dalam Kasus Jeneponto Ditangani Dua Kodam dan Polda
Syahar menambahkan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah tugas dan amanat dari Presiden Jokowi sehingga harus dilaksanakan
Untuk kejadian di Jeneponto, dijelaskan, selama dua hari tim gabungan di Jeneponto, mereka berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, Polda Sulsel dan jajarannya, Pangdam dan jajarannya. "TNI-Polri di Sulsel juga sangat solid," pungka Syahar. (Z-6)
Terkini Lainnya
Polri Bantah Alexander Marwata soal Sulit Koordinasi Berantas Korupsi
Polri Pastikan Beri Rasa Aman saat Pilkada 2024
Muhaimin Iskandar Dorong Polri Perkuat Sinergitas
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Polri Pastikan Selalu Setia Melayani dan Mengabdi ke Masyarakat
HUT Bhayangkara ke-78, Ancol Berikan Rekreasi Gratis untuk Anggota dan Keluarga Polri
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Tim Siber TNI Bergerak Selidik Peretas Data BAIS
Tim Siber TNI masih Dalami Dugaan Peretasan Data BAIS
Tawuran Antarwarga kembali Pecah di Jalan Basuki Rachmat Jaktim
Ada Mobil Berpelat Dinas TNI di Lokasi Pembuatan Uang Palsu Rp 22 Miliar
Anggota TNI yang Tertangkap Basah Main Judol Terancam Sanksi Pecat
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap