visitaaponce.com

Kasus Penyerangan Polres Jeneponto, Tim Gabungan Tinggal Tunggu Hasil Analisa

Kasus Penyerangan Polres Jeneponto, Tim Gabungan Tinggal Tunggu Hasil Analisa
Konferensi pers di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan terkait kasus Jeneponto.(MI/LINA HERLINA)

TIM gabungan TNI-Polri sudah bekerja selama dua hari dan menggelar Rapat Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas dan Binpres Polres Jeneponto. Tim tersebut melaksanakan tindak lanjut kejadian penyerangan di Polres Jeneponto pada Kamis (27/4).

Mereka menyatakan telah mendapat semua informasi terkait kejadian, sehingga tinggal dianalisa. "Tapi percaya, kami akan bekerja dengan baik. Siapa yang berbuat salah pasti diproses secar hukum, kemudian siapa yang tidak berbuat salah kita benarkan," seru Wakil Komandan Puspom TNI AD Mayjen Eka Wijaya Permana, Sabtu (29/4).

Tim gabungan yang terdiri dari Divisi Propam Polri, Puspom TNI, dan Puspom TNI AD pun memberi keterangan pers di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan, setelah dua hari di sana. Menurut Komandan Puspom TNI, Laksamana Muda Edwin, kegiatan tersebut adalah wujud sinergitas, dan apa pun masalahnya harus diselesaikan.

Baca juga: Jangan Gegabah Sikapi Kasus Penyerangan Polres Jeneponto

Menurut Edwin, jika ada hal yang melibatkan prajurit TNI, maka akan diproses secara hukum sesuai ketentuan. "Prajurit TNI itu tidak boleh arogan. Tetap tegas, tapi humanis. Itu adalah panduan yang dilakukan dalam menyelesaikan. Masalah," tegasnya.

Dia juga mengingatkan, agar semua pihak, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Syahar Diantono. "Banyak info yang tidak akurat beredar di Jeneponto. Jangan biasakan share (berbagi) info yang belum tentu kebenarannya, jika bukan dari kami. Karena kami juga melihat suasana normal saja di Polres Jeneponto, sudah ada pelayanan seperti biasa," urainya.

Baca juga: Pelaku dalam Kasus Jeneponto Ditangani Dua Kodam dan Polda

Syahar menambahkan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri adalah tugas dan amanat dari Presiden Jokowi sehingga harus dilaksanakan

Untuk kejadian di Jeneponto, dijelaskan, selama dua hari tim gabungan di Jeneponto, mereka berkoordinasi dengan Kapolres, Dandim, Polda Sulsel dan jajarannya, Pangdam dan jajarannya. "TNI-Polri di Sulsel juga sangat solid," pungka Syahar. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat