visitaaponce.com

Pesisir Selatan Menggoda di Mata Investor

Pesisir Selatan Menggoda di Mata Investor
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di money changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022).(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)

TIM peneliti ekonomi dan kajian P2EB FEB dari Universitas Gajah Mada (UGM) mengungkapkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, tergolong daerah yang menarik perhatian bagi investor.

"Pessel, menjadi daerah yang menarik perhatian investor, terutama investor-investor baru, untuk masuk dan berinvestasi ke sini," ucap Amirullah Setya Hardi, peneliti P2EB FEB dari Universitas Gajah Mada (UGM), Kamis (4/5).

Amirullah menerangkan, kajian dan penelitian ekonomi merupakan kegiatan yang lakukan bersama jajaran atau instansi terkait dari pemkab. "Intinya adalah mencoba, untuk membikin satu gambaran pandangan, dan analisis, terkait ekonomi makro di kabupaten Pessel," ujarnya.

Baca juga: 

Investasi Peternakan di Lahan Rawa Kalsel Dinilai Menjanjikan

Masyarakat Perlu Paham Risiko Investasi

Selama 12 tahun terakhir, tambahnya, secara keseluruhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang merupakan nilai akhir pengadaan barang dan jasa yang dihasilkan penduduk selama setahun, meningkat. PDRB 2010 itu di angka Rp5,9-Rp6 triliun dan meningkat menjadi hampir Rp9-10 triliun di tahun lalu. Peningkatan itu semestinya mendapat perhatian bagi semua kalangan.

Ekonomi yang pulih di berbagai sektor seperti pertanian juga menjadi kabar gembira. Dari data yang dipegang Amirullah, dukungan mencapai 36% disumbangkan oleh sektor pertanian. Namun, Amirullah mengatakan ada penurunan dari sumbangsih sektor pertanian dan artinya ada pergeseran. Pertanian tidak lagi menjadi sektor yang cukup berperan dalam hal kontribusi bagi perekonomian daerah.

"Nah, tentunya ini suatu hal yang harus di antisipasi, karena begitu ada  shifting sektoral, biasanya kita mencari sektor mana yang memberikan peningkatan kontribusi bagi perekonomian," kata dia.

Baca juga: Realisasi Investasi di Babel Mencapai Rp8,17 Triliun

"Kalau kita lihat di sini, ada dua. Pertama adalah perdagangan yang kalau kita lihat angka pada 2010, sumbangannya 11% dan tahun lalu meningkat menjadi 13%," sambung Amirullah.

Lebih lanjut, Amirullah mengatakan pihaknya juga menyoroti pembentukan modal tetap yang meningkat dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2,8 triliun. "Artinya kabupaten Pessel menjadi daerah yang menarik perhatian bagi investor-investor baru untuk masuk ke sini," jelas Amirullah.

Dengan kemampuan Pessel untuk memproduksi barang dan diperdagangkan, lalu didukung konsumsi, diperkirakan itu bakal terus menarik para investor untuk menanamkan modalnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat