Pemkab Sikka Nyatakan Darurat Rabies
![Pemkab Sikka Nyatakan Darurat Rabies](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/a2edb9cd8482f862fe2aa91c9b7a1a4d.jpg)
KABUPATEN Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dinyatakan dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies. Hal itu karena sejak Januari hingga Mei 2023 dilaporkan ada 518 kasus gigitan anjing.
Selanjutnya, dari 17 spesimen otak anjing yang diperiksa terdapat 10 spesimen positif rabies . Kemudian ada dua anak dilaporkan meninggal dunia akibat rabies.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengakui kasus rabies di wilayahnya sudah masuk dalam fase luar biasa. Hal itu karena rabies telah memakan korban jiwa.
Baca juga: Cegah Rabies, Pemkot Denpasar Jemput Bola Vaksinasi Hewan Peliharaan Warga
"Saya bilang Sikka sudah masuk fase luar biasa karena ada manusia meninggal karena rabies. Sikka sudah dalam status KLB penyakit rabies," papar Bupati Sikka, Minggu (14/5).
Terhadap status KLB rabies, dia mengaku, saat ini, pemerintah pusat telah memberikan bantuan vaksin hewan penular rabies (HPR) sebanyak 2.520 dosis.
Kemudian, petugas juga sudah turun ke beberapa wilayah untuk melakukan vaksinasi massal terhadap anjing milik warga.
Baca juga: Pemkab Sikka Butuh 1.000 Dosis Vaksin Rabies
"Petugas kita sedang turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksinasi secara massal bagi anjing-anjing milik warga," papar Bupati yang biasa disapa Robby Idong itu.
Robby Idong pun menambahkan pelaksanaan vaksinasi rabies terhadap anjing itu dilakukan di wilayah-wilayah yang masuk dalam endemi rabies yang ditargetkan minimal 70% berhasil divaksin sehingga dapat mencegah meluasnya penyebaran rabies ke wilayah lainnya.
"Populasi anjing di Kabupaten Sikka ini mencapai 55.000 ekor. Jadi, saya yakin masih banyak kasus gigitan tetapi masyarakat belum melaporkan ke dinas terkait. Jadi, saat ini, kita melakukan melakukan penanganan lebih mendalam," tandas dia.
Ia pun juga mengimbau agar warga di Kabupaten Sikka yang memiliki anjing agar segera divaksin. Hal ini penting demi menjaga kebaikan bersama
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan menambahkan dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dilaporkan terdapat 7 kecamatan yang masuk dalam rawan penularan rabies yaitu Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Lela, Magepanda, dan Nita .
"Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Sikka yang merupakan daerah rawan penularan dan endemis penyakit rabies yang ditularkan melalui Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing," papar Satriawan.
Dia pun mengaku, saat ini, petugas sedang berupaya menangani kejadian luar biasa ini dengan terus menyuntikkan vaksin bagi ribuan ekor anjing yang ada di tujuh wilayah tersebut yang masih endemi rabies.
"Saat ini, petugas kita terus turun keliling dari rumah ke rumah untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing warga ," pungkas dia . (Z-1)
Terkini Lainnya
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Kasus Rabies Dinilai Hambat Pertumbuhan Pariwisata Labuan Bajo
Wabah Rabies Menyebar di Seluruh Wilayah Pulau Timor
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang
Pemilik Anjing Gila yang Tewaskan Anak di Medan Divonis 1,5 Tahun Penjara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap