visitaaponce.com

Lestarikan Seni Tradisional, Relawan Ganjar Gelar Pentas Jathilan di Gunung Kidul

Lestarikan Seni Tradisional, Relawan Ganjar Gelar Pentas Jathilan di Gunung Kidul
Pementasan kesenian Jathilan digelar relawan GMC beranggotakan para milenial di Desa Kanigoro, Satposari, Gunung Kidul, Yogyakarta.(Ist)

JATHILAN atau bisa disebut kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. 

Menggunakan properti kuda tiruan dalam penampilannya, jathilan merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. 

Meski pada umumnya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, namun dalam beberapa penampilan, kuda lumping juga menyuguhkan sejumlah atraksi bernuansa magis.

Berbagai upaya terus dilakukan agar seni ini tidak punah ditelan zaman yang serba modern. Salah satunya, seperti yang dilakukan jaringan relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Yogyakarta pada Selasa (16/5). 

Baca juga: Pusat Seni Budaya Radjawali Semarang Cultural Resmi Dibuka

Pementasan kesenian Jathilan digelar oleh relawan beranggotakan para milenial di Desa Kanigoro, Kecamatan Satposari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Gandeng Sejumlah Paguyuban Jathilan

Koordinator Wilayah GMC Yogyakarta, Roni Romadhoni mengatakan relawan GMC Yogyakarta menggandeng sejumlah paguyuban jathilan yang ada di Gunung Kidul untuk menghelat kegiatan ini. 

"Kegiatan ini kami lakukan untuk melestarikan budaya, karena Yogyakarta sendiri terkenal dengan seni," kata Roni. 

Baca juga: Magis Cinta Palegongan Smara Dahana

Bagi relawan GMC, pelestarian kesenian tradisional menjadi sangat penting dilakukan karena saat ini Indonesia banyak mengalami gempuran budaya asing yang menggerus nilai-nilai budaya lokal.

Mendapat antusiasme luar biasa oleh warga sekitar, ratusan warga dari berbagai kalangan usia tumpah ruah menyaksikan acara tersebut. 

"Masyarakat di sini sangat antusias, mulai dari Gunung Kidul. Dari yang berasal dari daerah selatan sampai di Gunung Kidul yang ada di daerah utara," ujarnya. 

Siap Gelar Perlombaan Jathilan

Menanggapi tingginya antusiasme warga, relawan ini berkomitmen untuk kembali mengadakan pentas jathilan di Kabupaten Gunung Kidul. Namun, Roni menyebut ke depannya akan digelar dalam bentuk perlombaan. 

"Kami juga mendapat laporan bahwa jathilan ini sudah tidak pernah diadakan semenjak pasca Covid-19. Ini jadi awal diselenggarakannya jathilan oleh GMC Yogyakarta," ujar Roni.

Baca juga: Festival Pesona Tanah Papua Kantongi Pemasukan Rp700 Juta

"Di Gunung Kidul ini sangat banyak komunitas jathilan, mungkin nanti pasca acara selesai, kita bisa melakukan perlombaan (jathilan)," jelas Roni. 

Lewat pentas jathilan ini, para relawan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa memilih pemimpin yang memiliki perhatian tinggi pada budaya. Ganjar pun diyakini para relawan adalah yang memenuhi kriteria tersebut. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat