visitaaponce.com

Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Banjarnegara, Pemprov Jateng Kucurkan Bantuan

Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Banjarnegara, Pemprov Jateng Kucurkan Bantuan 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan langsung bantuan Pemprov Jateng untuk Kabupaten Banjarnegara di Banjarnegera, Rabu (24/5).(MI/Hariyanto)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah  (Jateng) menggelontorkan bantuan untuk sejumlah bantuan sektor di Kabupaten Banjarnegara di tingkat desa dan kecamatan. Bantuan itu berasal dari APBD Jateng tahun anggaran 2023.

Bantuan-bantuan itu diberikan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada seluruh perwakilan penerima di Puskesmas Punggelan 2 yang berlokasi di Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara.

"Ada beberapa bantuan yang kita berikan ya. Pesan saya jangan dikorupsi agar hasilnya bisa bagus," ujar Ganjar di Puskesmas Punggelan 2 pada Rabu (24/5).

Baca juga: Raperda Beli Produk Lokal Bisa Turunkan Kemiskinan di Karanganyar

Bantuan yang diberikan untuk Sarpras Pendidikan Rp12.505.000.000, Keuangan Sarpras KPMD dan PKP Rp42.565.000.000, Keuangan RTLH Rp11.360.000.000,
Desa Wisata Rp2.900.000.000, dan Pembangunan Demplot dan Utilitas Gas Rawa Rp200.000.000, serta 4 unit Bio Gas Rp200.000.000.

Selain itu, bantuan untuk Keuangan Pertanian Rp311.000.000 dan Sarana Budidaya Rp37.000.000, Fakir Miskin Rp100.000.000 dan Kartu Jateng Sejahtera Rp1.052.280.000,
Hibah Keagamaan Rp60.000.000, Hibah Sarpras Display Ecoprint Rp50.000.000, dan Bantuan untuk 2 Poktan, masing-masing Rp85.500.000 dan Rp82.500.000.

Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jateng

Ganjar menuturkan, bantuan tersebut diberikan dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di daerah-daerah yang tingkat kemiskinan ekstremnya tinggi.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya intervensi Pemprov Jateng dalam menyesejahterakan masyarakat di Kabupaten Banjarnegara. 

Baca juga: Kota Semarang Jadi Daerah Pertama Terapkan Buku Pendidikan Pancasila

"Tadi bantuan kelompok petani, terus kemudian karena Banjarnegara ini punya potensi gas rawa yang banyak, tadi kita bantu untuk mengembangkan gas rawa sebagai kemandirian energi di level desa," jelas Ganjar.

"Terus ada bio digester kita berikan pada mereka, ada KWT untuk perempuan-perempuan petani kita juga kita dorong termasuk UMKM," lanjut Ganjar.

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan pembangunan Puskesmas Punggelan 2 Banjarnegara yang bangunan lamanya sudah tidak layak digunakan. Pembangunan tersebut menelan biaya Rp7 miliar dari Bantuan Keuangan Pemprov Jawa Tengah.

Bantuan Pembangunan Puskesmas Diberikan pada Juni 

Ganjar mengharapkan, bantuan pembangunan puskesmas baru yang akan dimulai Juni nanti dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat. Ia juga menargetkan pembangunan puskesmas baru bisa selesai dalam waktu 6 bulan.

Baca juga: Bersama Ganjar dan Gibran, Menteri Hadi Deklarasikan Surakarta sebagai Kota Lengkap

Selain itu, adanya Puskesmas Punggelan 2 nantinya juga dapat membantu percepatan penurunan angka stunting, khususnya di seluruh desa di Kabupaten Banjarnegara.

"Ada bantuan puskesmas yang hari ini rusak. Terus kemudian kita mau bangun puskesmas baru, kira-kira (anggaran) Rp7 miliar. Kita harapkan bantuan kita nanti akan bisa membuat puskesmas yang baru sehingga pelayanan masyarakat, khususya kesehatan bisa lebih baik," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, saat ini ada 44 desa di Kabupaten Banjarnegara yang menjadi lokus prioritas intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrem. Salah satunya adalah Desa Petuguran yang dikunjungi langsung oleh Ganjar. (HT/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat