visitaaponce.com

Reporter TV Alami Begal Payudara, Polresta Palu Buru Pelaku

Reporter TV Alami Begal Payudara, Polresta Palu Buru Pelaku
Korban melapor ke polisi.(MI/Mitha Meinansi.)

SALAH seorang jurnalis perempuan sebagai reporter Kompas TV yang bertugas peliputan di wilayah Sulawesi Tengah, NR, mendapatkan pelecehan seksual dari orang tidak dikenal. NR menjadi korban begal payudara di kawasan Hutan Kota Palu saat hendak dalam perjalanan menuju lokasi peliputan kunjungan Kompolnas di Polda Sulawesi Tengah, Selasa (13/6).

Akibat peristiwa tersebut, NR mengaku terkejut, syok, dan takut. NR kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian dengan mendatangi Polres Kota Palu didampingi sejumlah jurnalis di Kota Palu, Rabu (14/6). "Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," ujar NR di Mapolresta Palu.

NR mengaku tidak menyangka mendapat perlakuan begal payudara. Ia awalnya mengira kendaraan pelaku yang membuntutinya ialah rekannya yang juga akan menuju lokasi liputan yang sama. Karenanya, NR tidak menambah laju kecepatan motornya. Namun tiba-tiba tangan pelaku langsung memegang payudaranya.

Baca juga: Polres Jakarta Pusat Ciduk Pelaku Begal Payudara di Kemayoran

NR yang merupakan anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sulawesi Tengah (IJTI Sulteng) mendapat dukungan penuh dari sesama rekannya atas peristiwa yang dialaminya. Atas kejadian itu, IJTI mengecam keras tindakan pelecehan seksual yang dialami NR.

"Sebagai ketua IJTI Sulteng, kami mengecam pelecehan seksual yang dialami jurnalis NR dan tak akan memberikan toleransi terkait perilaku itu," kata Hendra, Ketua IJTI Sulteng. Hendra berharap besar agar pihak kepolisian segera mengusut dan mencari pelaku, agar tak ada lagi kasus serupa di wilayah Kota Palu dan sekitarnya demi keamanan dan kenyamanan warga setempat.

Baca juga: Kejati Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi PDAM

Kasat Reskrim Polresta Palu Ajun Komisaris Ferdinand E Numbery memberi respons cepat terhadap peristiwa tersebut. Menurutnya, anggota Buser diperintahkan untuk segera melakukan penyelidikan.

"Rekan-rekan kami yang Buser juga sudah kami perintahkan untuk melidik terkait kejadian yang terjadi di Hutan Kota," tandas Ferdinand. Ia berharap ada informasi atau petunjuk yang diterima agar pihaknya sebagai penyidik dapat melakukan pengungkapan dari peristiwa tersebut. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat