visitaaponce.com

Inovasi Nasi Padang Instan Dilirik Investor

Inovasi Nasi Padang Instan Dilirik Investor
Produk nasi padang instan.(MI/Yose)

Produk inovasi makanan nasi padang instan, hasil temuan peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, menjadi salah satu primadona pengunjung Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di ajang Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI, Padang, Sumatera Barat.

Nasi padang instan, yang terdiri dari nasi, rendang, dan sayur yang sudah dikeringkan dan disterilisasi sehingga dapat dipanaskan kembali, menarik pengunjung. Produk itu menyita perhatian karena beberapa keunggulannya, yakni dapat tahan hingga satu tahun di suhu ruang, dan tidak perlu air panas sebab kemasan nasi padang instan itu sudah dilengkapi kapsul pemanas (Self Heating Food).

"Kreatif sekali produknya. Jadi penasaran ingin nyoba, tapi sayang belum ada yang untuk dijual. Karena unik, nasi padang lengkap dengan rendang atau dendeng dan sayurnya tinggal diberi air biasa saja, tunggu beberapa menit, tinggal santap," ujar Fitri, pengunjung asal Bandung, Kamis (15/6).

Baca juga: Ini Tips Memilih Makanan Instan yang Aman

Dari pantauan tampak petugas stan sibuk melayani pertanyaan dari pengunjung yang penasaran tentang nasi padang instan yang telah mendapat sertifikat Paten dari Kemenkumham tersebut.

Salah seorang penemu nasi padang instan, sekaligus Ketua Tim Feri Arlius Dt. Sipado menyampaikan kehadiran nasi padang instan berawal dari keresahannya pada saat terjadi bencana alam. Dimana pengungsi hampir setiap hari hanya menyantap mi instan.

Baca juga: Mengangkat Sambal Lokal Khas Lampung Melalui Penjualan Online

"Alhamdulillah dari hasil penelitian dengan tim berhasil membuat nasi padang instan ini dengan lauk rendang atau dendeng, dilengkapi nasi putih dan sayur serta dilengkapi alat pemanas instan. Hanya perlu ditambah air, dalam waktu 10 menit bisa memasak nasi dan sayur mayur tanpa memerlukan bahan pemasak lainnya seperti kompor atau gas," ujar Feri.

Nasi padang instan lanjut Feri dibuat melalui proses sterilisasi dan kemudian dibungkus plastik vakum kedap udara sehingga tidak terkontaminasi bakteri. Keuntungannya, kemasan ini bisa tahan hingga 1 tahun di suhu ruang atau tanpa lemari pendingin.

Bahkan, produk ini lanjutnya sudah mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi sebagai inovasi dan karya nyata untuk keilmuan dan masyarakat karena inovasi ini dapat menjadi solusi ketika ada bencana, bisa untuk logistik TNI dan konsumsi jemaah haji.

"Untuk produksi saat ini masih terbatas di labor saja. Karena kampus core-nya bukan bisnis, jadi kami hanya alih teknologi silahkan dimanfaatkan. Dan, dari beberapa diskusi sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk memproduksi secara massal dan saat ini sedang melakukan kalkulasi bisnis," tandasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat