Polisi Selidiki Uang Tabungan Siswa yang Raib di Sekolah
![Polisi Selidiki Uang Tabungan Siswa yang Raib di Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/a6b69b3652c5d8d173130f5ceffa91b9.jpg)
KEPOLISIAN Resor (Polres) Pangandaran telah menerima laporan terkait tabungan sekolah 17 siswa sekolah dasar negeri (SDN) 1 Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yang tidak bisa dicairkan. Mereka pun sudah memulai penyelidikan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengatakan dari 17 siswa, hanya satu yang melaporkan ke kepolisian. "Kami baru menerima satu laporan dari beberapa orang korban dan hari Senin (19/6) orang itu akan datang ke Polres Pangandaran bersama korban lain. Akan tetapi, sekarang ini masih akan melakukan penyelidikan atas laporan tersebut hingga pemeriksaan kepada saksi dan korban termasuk mengumpulkan alat bukti lain," katanya, Jumat (16/6) malam.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan sudah memerintahkan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran sudah diperintahkan untuk melakukan penyelidikan. Namun, laporan yang diterima Disdikpora tabungan siswa tak bisa diambil terjadi di Kecamatan Cijulang dan Parigi.
Baca juga: Tabungan Siswa Sebesar Rp600 Juta di SD Negeri 1 Cijulang Pangandaran Raib
"Kami belum bisa dipastikan jumlah korban dalam kasus uang tabungan yang tak bisa diambil terjadi di SDN 1 Cijulang dan Parigi, tapi dengan munculnya masalah itu saya sudah tugaskan jajaran supaya melakukan penyelidikan berapa yang terjadi. Akan tetapi, saya sudah mendapatkan gambaran mengenai persoalan uang tabungan yang tidak bisa diambil," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mengumpulkan seluruh pihak berkaitan dengan uang tabungan ini. Rencananya rapat itu akan digelar Senin (19/6).
Baca juga: Komunitas Warteg Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Ibu dan Lansia di Pangandaran
"Kami akan mengumpulkan semua pihak dan membahas masalah uang tabungan di SDN 1 Cijulang dan SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang. Karena, ada dua hal yang perlu dibahas pertama langkah penyelesaian akan dilakukan dan kedua tindakan mencegah supaya kejadian serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari," paparnya.
Sebelumnya, salah satu orangtua siswa SDN 1 Cijulang yang tidak mau disebutkan mengatakan, uang itu ditabung anaknya sejak duduk di kelas 1 SD. Anak tersebut hampir setiap hari membawa uang untuk menabung di sekolah. Ketika anaknya naik kelas 4 SD, program menabung itu tak lagi berjalan. Namun saat hendak diambil, uang tersebut tidak ada di pihak sekolah.
"Uang tabungan anaknya di sekolah mencapai Rp100.600.000 dan itu bukan hanya anaknya yang menabung di sekolah tapi banyak siswa lainnya ikut menabung. Akan tetapi, informasi yang diterima uang tabungan siswa yang ada di sekolah sebesar Rp500 juta hingga Rp600 juta. Banyak siswa yang sudah lulus juga tidak bisa mengambil uang tabungan karena tidak ada," katanya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Metode Pembelajaran Aktif Ajak Siswa Lebih Interaktif
Tim Olimpiade Fisika Indonesia Borong Penghargaan di Asian Physics Olympiad di Malaysia
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Memasukkan Anak ke SD Sebelum Waktunya Ada Dampak Buruknya, Apakah Itu?
Ini Tips Melatih Kemandirian Anak Sebelum Masuk SD
Ini Dampak Negatif Sekolahkan Anak ke SD Terlalu Dini
Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap