visitaaponce.com

Kalsel Optimistis UNESCO akan Tetapkan GNPM Menjadi Global Geopark

Kalsel Optimistis UNESCO akan Tetapkan GNPM Menjadi Global Geopark
Pemandangan Pegunungan Meratus dan gugusan pulau-pulau di kawasan Geopark Meratus.(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan optimistis UNESCO akan menetapkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus (GNPM) menjadi bagian Global Geopark (UGG).

Hal itu dikemukakan Ketua Unit Pengelola Geosite Geopark Meratus, Ali Mustofa, di sela-sela peluncuran logo baru Geopark Meratus pada HUT ke-73 Kalsel  beberapa waktu lalu.

"Kita optimistis Geopark Meratus akan menjadi UGG. Dalam waktu dekat tim UNESCO akan kembali datang, kita harapkan tahun ini juga ditetapkan," ungkap Ali.

Baca juga: Pembangunan Geopark Meratus Kurang Sosialisasi

Logo baru Geopark Meratus diluncurkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor disela-sela puncak peringatan HUT Kalsel pada Selasa (15/8). Logo Geopark Meratus berupa Intan dan di atasnya ada taman bumi.

Pada bagian lain masyarakat adat pegunungan Meratus dan puluhan organisasi masyarakat sipil (OMS) di Kalsel menolak keberadaan Geopark Nasional Pegunungan Meratus. Keberadaan geopark dinilai tidak mampu menjadi menjamin hak-hak masyarakat adat serta ancaman ekspansi pertambangan dan industri ekstaktif seperti perkebunan sawit di kawasan Pegunungan Meratus.

Baca juga: Gali Potensi Pariwisata, Kalsel Gelar Jelajak Geopark Meratus

Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, mengatakan keberadaan GNPM dinilai tidak menjamin Pegunungan Meratus bebas pertambangan dan ekspansi industri ekstraktif seperti sawit. 

"AMAN bersama puluhan organisasi masyarakat sipil di Kalsel dengan tegas menolak keberadaan geopark meratus," tegas Rubi.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel juga menegaskan penolakan terhadap Geopark Nasional Pegunungan Meratus terlebih lahirnya Geopark Meratus dibidani Forum Masyarakat Pertambangan dan tidak adanya keterlibatan masyarakat adat.

Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mengatakan Walhi mempertanyakan langkah Pemprov Kalsel, dalam penentuan dan penetapan Geopark Meratus, karena dari awal perencanaan dan penetapan tidak melibatkan masyarakat sipil dan masyarakat sekitar lokasi Geopark, khususnya masyarakat adat Dayak Meratus. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat