Seluas 18 Ribu Hektare Hutan di Pidie Segera Ditetapkan Jadi Hak Adat Mukim
![Seluas 18 Ribu Hektare Hutan di Pidie Segera Ditetapkan Jadi Hak Adat Mukim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/30b2866bd8c07534ebdab6113412a615.jpg)
Sekitar 18.015 hektare (Ha) hutan di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh akan menjadi Hutan Adat Mukim yang merupakan kumpulan beberapa desa. Peralihan menjadi aset Kemukiman itu dilakukan ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna menjaga kelestarian alam, memelihara habitat dan satwa di dalamnya, serta mencegah penebangan liar.
Peralihan lahan menjadi Hutan Adat Mukim juga dilakukan untuk mengakomodir dan mengakui hak masyarakat adat. Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat adat juga akan memiliki wewenang mengawasi dan mencegah bila ada pihak lain yang ingin mengganggu hutan untuk keuntungan pribadi atau kelompok.
Adapun 18.015 Ha yang akan ditetapkan menjadi kawasan Hutan Adat Mukim terdiri atas 10.988 Ha di Kemukiman Beungga Kecamatan Tangse, 2.921 di Kemukiman Paloh Kecamatan Padang Tiji, dan 4.106 di Kemukiman Kunyet Kecamatan Padang Tiji.
Baca juga: KLHK Tetapkan 15 Hutan Adat di Kabupaten Gunung Mas Kalteng
Sebagai syarat proses penetapan, sejak pekan lalu, tim survei terpadu mewakili KLHK, Universitas Syiah Kuala (USK), pihak Kemukiman dan tokoh masyarakat lainnya. Setelah ditetapkan milik Adat Mukim, kawasan itu wajib dijaga kelestarian dan berhak dimanfaatkan warga setempat asal tidak merusakkan fungsi hutan.
"Ini sedang survei serta melengkapi syarat untuk diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan untuk menjadi kawasan Hutan Adat Mukim" kata Teuku Muttaqien Mansur, Ketua Tim Pusat Riset Hukum Adat dan Islam (PHIA) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Jumat (18/8).
Baca juga: Negara Harus Menjamin Eksistensi dan Melindungi Hak-hak Masyarakat Adat
Dikatakannya, kepemilikan Hutan Adat Mukim itu sebenarnya sudah sejak zaman kerajaan Aceh ratusan tahun silam. Tapi karena beberapa hal status tersebut sempat kabur. Sesuai kekhususan Aceh kini status Hutan Adat Mukim itu diberlakukan kembali.
Menurut Muttaqien, status Hutan Adat Mukim itu sangat efektif untuk menjaga kawasan hutan lindung. Apalagi Imam Mukim dan struktur mereka berwenang mencegah pihak-pihak yang ingin melakukan ilegal loging atau melakukan aksi kenangan liar dan lainnya yang dapat merusak kawasan itu.
Sedangkan warga sendiri diperbolehkan memanfaatkan hasil hutan non kayu seperti madu lebah, rotan, sumber air pertanian dan lainnya. Diperbolehkan setiap petani setempat menanam tanaman yang tidak mengganggu fungsi hutan seperti serai, kakao, palawija.
"Ada aturannya dan bisa diberlakukan oleh perangkat Mukim. Kalau untuk mengelola, silahkan sampai turun temurun. Tapi tidak memiliki permanen atau menjual untuk pihak lain. Ini modal pengelolaan hutan di Aceh pada masa lampau" tutur Dosen Hukum Universitas Syiah Kuala itu.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Kecelakaan Maut di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
Agus Fatoni Bahas Kesiapan PON 2024 dengan Kemenpora
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Konflik Agraria di Indonesia Tertinggi dari Enam Negara Asia
LBH Beberkan Sejumlah Pelanggaran HAM di Papua
Pesawat Jatuh di Amazon, Ibu 4 Anak Hilang Sempat Hidup Empat Hari
Pengelolaan KHDPK di Jawa Barat Capai 14%
Perlindungan Area Hutan Stok Karbon Tinggi Dideklarasikan
KLHK Tetapkan Tujuh Hutan Adat Baru
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap