Desa Harus Mampu Beradaptasi dengan Sistem Digital
![Desa Harus Mampu Beradaptasi dengan Sistem Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/0777c95da63567b9c1abf86a9bbe9698.jpg)
KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menekankan kepada desa untuk mampu beradaptasi dengan pemakaian sistem digital guna mempermudah dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menilai desa yang miliki data berbasis mikro dengan memanfaatkan teknologi digital akan lebih mudah memahami kondisi riil masyarakat.
"Prinsip dasarnya adalah mulai hari ini sampai ke depan hal-hal yang terkait dengan kebijakan pembangunan itu harus berbasis data mikro dan berskala level desa," kata Abdul seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo Luncurkan Sembilan Desa Digital dan Buka Akses Internet di Blankspot
Menurutnya, peluncuran Desa Digital dan Akses Jaringan Blankspot di Sidoarjo tidak bisa ditunda mengingat posisinya yang berdekatan dengan Surabaya. "Sehingga nantinya bupati tidak bakal kesulitan melihat peta desa dan bisa memantau langsung perkembangan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan Sidoarjo dapat mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi desa dengan basis data yang detail dan spesifik.
Apalagi, katanya, kepercayaan kepada desa sudah semakin tinggi menyusul suksesnya pemanfaatan dana desa. Pada 2024, anggaran dana desa bakal meningkat hingga Rp2 miliar per desa.
Ia mengatakan peningkatan dana desa itu harus dibarengi dengan formula dan strategi yang matang agar realisasinya tepat sasaran sehingga kemajuan pembangunan desa bisa signifikan.
Baca juga: Kemenkominfo Implementasikan Teknologi Digital Pertanian di Nganjuk
Ia menambahkan salah satu alat ukur kesuksesan pembangunan desa adalah Indeks Desa Membangun (IDM). Berdasarkan data, IDM Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan drastis, di antaranya desa mandiri bertambah dari semula 70 desa pada 2022 menjadi 160 desa pada 2023.
"Artinya desa mandiri bertambah 90 dan ini menjadi salah satu ukuran keberhasilan pembangunan di Sidoarjo," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa digitalisasi desa dipercaya mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa ke tingkat yang lebih baik. Maka dari itu, katanya, desa harus mampu memanfaatkan konektivitas digital untuk membuka akses informasi, pendidikan, hingga peluang bisnis demi peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan.
"Kita harus mampu manfaatkan perkembangan zaman ini, untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan kualitas hidup warga desa," kata Abdul. (Z-6)
Terkini Lainnya
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Kebutuhan Data Center di Indonesia Terus Meningkat
Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Jokowi Ketemu 2 Menteri dari PKB, Mendes Halim Bantah Ditawari Kursi Menteri
Mendes Abdul Halim dan Menaker Ida Fauziyah Lapor Suara PKB ke Jokowi
Kritik Mendes, DPR: Dana Rp355 Triliun tak Bawa Kemajuan Desa
Pelantikan Pengurus DPW Berani Papua Barat Daya Dihadiri Gus Halim Iskandar
Gus Halim dan Dubes Tiongkok Sharing Pengalaman dan Tingkatkan Kerja Sama
Gus Halim: Pancasila Menjadi Inspirasi Pembangunan Desa Berkelanjutan
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap