visitaaponce.com

5 Desa di Kawasan Lereng Gunung Merapi Klaten Alami Kekeringan Parah

5 Desa di Kawasan Lereng Gunung Merapi Klaten Alami Kekeringan Parah
Lima desa di lereng Gunung Merapi mengalami kekeringan ekstreem(Antara)

LIMA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengalami kekeringan parah akibat El Nino. Sementara, masyarakat menggantungkan air untuk kebutuhan rumah tangga dari bantuan

Kondisi kekeringan parah di wilayah Kecamatan Kemalang, terjadi di Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu,
Tangkil, dan Tegalmulyo. Secara geografis, lima desa itu terletak di kawasan lereng Gunung Merapi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Klaten, Rujedy, mengatakan warga di lima desa itu kekeringan karena tidak ada sumber air. Selama ini warga hanya mengandalkan air tampungan hujan.

Baca juga: Kekeringan di Lembata, 32 Desa di 4 Kecamatan Kesulitan Air Bersih

"Untuk mengatasi kekeringan, BPBD Klaten telah mengirim bantuan air ke Desa Kendalsari 22 tangki, Sidorejo 51 tangki, Tlogowatu 55 tangki, Tangkil 40 tangki, dan Tegalmulyo 44 tangki," jelasnya, Kamis (7/9).

Selain lima desa di Kecamatan Kemalang, kekeringan parah juga melanda Desa Ngerangan, Jambakan, dan Krakitan di Kecamatan Bayat. Tiga desa ini telah mendapat droping air bersih total 79 tangki.

Baca juga: Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Garut Kekeringan dan Puso

Menurut Rujedy, kekeringan akibat El Nino kini mulai dirasakan warga Desa Bandungan dan Temuireng, Kecamatan Jatinom. BPBD Klaten pun telah mengirimkan bantuan air 14 tangki untuk dua desa terebut.

"BPBD Klaten mulai melaksanakan droping air pada 8 Juni lalu dan sampai hari ini telah mencapai total 309 tangki atau 1.545.000 liter. Kini, Klaten dalam status siaga darurat bencana kekeringan," jelasnya. 
(Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat