visitaaponce.com

Gubernur Kalsel Instruksikan Pemadaman Karhutla Lebih Optimal

Gubernur Kalsel Instruksikan Pemadaman Karhutla Lebih Optimal
Petugas BPBD Kalsel beristirahat usai memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

GUBERNUR Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menginstruksikan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk lebih optimal melakukan pemadaman. Pasalnya kobaran api semakin meluas di Kalsel.

"Musim kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Indonesia termasuk Kalsel telah menimbulkan berbagai dampak negatif berupa karhutla, serta kekeringan. Upaya penanganan harus segera diambil dengan lebih masif dan optimal," kata Sahbirin, saat memimpin apel Mitigasi Bencana Karhutla dan Kekeringan, Senin (11/9).

Sahbirin menyatakan keprihatinannya atas kondisi karhutla dan dampak kabut asap yang ditimbulkan. Demikian juga dengan kondisi kekeringan yang memicu krisis air bersih, juga terbakarnya kawasan hutan Taman Hutan Raya Sultan Adam. Dirinya berharap hujan segera turun.

Baca juga: Polda Sumsel Ungkap 16 Kasus Karhutla, Pelaku dari Petani

Sahbirin juga mengingatkan pentingnya upaya mitigasi bencana tahunan karena kerap terjadi karhutla dan kekeringan saat kemarau dan bencana banjir saat musim penghujan. Dampak kerugian akibat tiga bencana itu sangat besar dan merugikan masyarakat luas.

"Kita harus bersatu dalam semangat gotong royong. Saya minta Satgas Karhutla dan mengajak pasukan elang darat karhutla, SKPD dan ASN untuk berperan aktif dalam upaya penanganan karhutla maupun mitigasi bencana ini. Kita semua memiliki peran penting dalam melindungi dan membantu masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Fokus Tangani Karhutla Guna Atasi Polusi Udara

Berdasarkan data yang dihimpun Media Indonesia, luas area yang terbakar di Kalsel sudah mendekati angka 3.000 hektare. Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra enggan memberikan keterangan terkait kondisi terus terbakarnya kawasan Tahura Sultan Adam.

Diperkirakan luas area Tahura Sultan Adam yang dilalap api mencapai ratusan hektare. Tahura Sultan Adam saat ini ditutup. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat