Pemkab Garut Berupaya Penuhi Kebutuhan Air Selama Masa Tanggap Darurat
![Pemkab Garut Berupaya Penuhi Kebutuhan Air Selama Masa Tanggap Darurat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/b7881c0403d1504ecd46760123414f84.jpg)
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, membahas perpanjangan masa tanggap darurat kekeringan di 19 Kecamatan. Perpanjangan masa tanggap darurat tersebut memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan, masa tanggap darurat bencana kekeringan tahap pertama maupun kedua yang dilakukan hingga 23 September 2023.
"Suplai air bersih kita sudah lanjut terus setiap ada kebutuhan langsung direspon secepatnya, dan untuk mitigasi ketersediaan membangun pipanisasi bekerja sama dengan TNI, Polri di 11 lokasi di 3 kecamatan dan BPBD bersama jajaran di Lingkungan Pemkab Garut dan akan terus melakukan percepatan penanganan kekeringan dengan berharap hujan bisa segera turun," katanya, Jumat (15/9).
Baca juga: 11 Kecamatan di Pacitan Dilanda Kekeringan
Aah mengaku prihatin dengan kondisi kekeringan di 19 dearh itu. Mereka terus melakukan distribusi ari bersih dan penyediaan infrastruktur.
"Kekeringan yang terjadi sekarang mengimbau kepada masyarakat khususnya yang akan pergi ke hutan, untuk senantiasa berhati-hati dari pemicu kebakaran yang memungkinkan terjadi. Karena, kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya dikhwatirkan terus meningkat tapi untuk lahan pertanian juga akan diupayakan bersama dinas pertanian mengantisipasi bagi tanaman-tanamab yang masih bisa dimakan untuk tetap hidup," ujarnya.
Baca juga: Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan Terus Terbakar
Menurutnya, penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Garut sejak tanggal 28 Agustus hingga 13 September 2023, dari 19 kecamatan yang terdampak kekeringan setidaknya ada sekitar 17.529 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.657 Jiwa. Kebutuhan air bersih akan mencapai 3.204.264 liter dengan asumsi 4 liter x jiwa x 14 hari hingga sekarang sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 581.000 liter dengan kebutuhan 2.534.080 liter.
"Selama masa tanggap darurat kekeringan ini, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut menyediakan sekitar 3.532.000 liter air dengan beberapa unsur terlibat dalam pendistribusian dari BPBD Garut, Disdamkar, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia (PMI) dan pihak lainnya. Akan tetapi, Pemkab Garut terus menggenjot pengerjaan pipanisasi di wilayah terdampak dan untuk sekarang sudah mencapai 13.196 meter, tersebar di 11 lokasi di Kecamatan Balubur Limbangan, Kadungora, dan Cikelet," pungkasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Bojonegoro Siaga Kekeringan, 20 Kecamatan Potensi Krisis Air Bersih
Krisis Air Bersih Kembali Landa Rusun di Batam, Penghuni Resah
World Water Forum ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban
Sejumlah Desa di Gunungkidul Mulai Krisis Air Bersih
7 Desa di Bangka Barat Rawan Krisis Air
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Hutan Gunung Bromo Kebakaran saat Ada Upacara Adat Yadnya Kasada, ini Kata Balai TNBTS
Pemprov DKI Modifikasi Cuaca untuk Tangani Udara Buruk di Jakarta
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap