visitaaponce.com

Jelang Maulid Harga Ayam Potong Mulai Meningkat di Aceh

Jelang Maulid Harga Ayam Potong Mulai Meningkat di Aceh
Aktivitas pedagang di pusat pasar ayam potong, Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Jumat (15/9).(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

PEDAGANG ayam potong di kawasan Provinsi Aceh terlihat seperti mulai berembus angin segar. Pasalnya sejak tiga hari terakhir harga ayam pedaging itu mulai meningkat.

Walaupun permintaan belum begitu ramai, tapi seperti terindikasi bahwa kebutuhan ayam pedaging akan segera meningkat. Itu diyakini berkaitan dengan musim perayaan Maulid 12 Rabiul Awal 1445 H, yang banyak diperintah dengan tadi di kenduri atau kegiatan sosial dan keagamaan lainnya.

Berdasarkan pengamatan Media Indonesia, pada (15/9) di pusat pasar ayam potong Pante Teungoh, Kota Sigli Ibukota Kabupaten Pidie, misalnya harga ayam potong dari sebelumnya Rp 19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 21.000 per kg. Itu berarti terjadi peningkatan harga Rp 2.000/kg.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Ayam Potong Juga Melambung

Fitri Petro, agen penyalur ayam pedaging di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Besar, mengatakan peningkatan harga itu diduga berkaitan dengan menjelang musim Maulid. Karena seperti biasanya warga di bumi berjulukan Serambi Mekkah itu memperingati Maulid identik dengan tradisi kenduri, zikir, dan kegiatan sosial keagamaan lainnya.

"Mulai pekan ini harganya sudah meningkat. Seperti biasa kalau menjelang 12 Rabiul Awal harga ayam meningkat" kata Fitri.

Baca juga: Menjelang Ramadan Harga Ayam Potong di Palu Melambung

Naufal, penjual ayam potong di Kota Sigli juga mengatakan, puncak peningkatan harga daging ayam potong sering terjadi pada 1 awal hingga pertengahan Rabiul Awal. Pada saat itu banyak kampung, masjid, pesantren
dan tempat umum lainnya di Aceh akrab menggelar kenduri Maulid.

"Kalau saat puncak musim Maulid biasanya ramai, meskipun setelah itu kembali sepi" tambah Naufal.

Mereka berharap melalui momen Maulid, semua pedagang ayam di kawasan setempat bisa kembali bangkit. Terutama beberapa teman mereka yang selama ini sempat gulung tikar akibat sepi pembali. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat