visitaaponce.com

Desa Kekeringan Meningkat, Stok Air di BPBD Demak Tersisa 6 Tangki

Desa Kekeringan Meningkat, Stok Air di BPBD Demak Tersisa 6 Tangki
Stok air bersih yang dimiliki BPBD tersisa 6 tangki, sedangkan kawasan yang mengalami kekeringan meningkat.(MI/Safuan)

JUMLAH desa dilanda kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Demak,Jawa Tengah bertambah menjadi 109 desa dari sebelumnya 62 desa. Sayangnya ketersediaan air pemerintah daerah setempat hanya tersisa enam tangki dari 332 tangki. 

"Hanya tersisa enam tangki, sedangkan desa yang disuplai bantuan air bersih baru 54 desa," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Demak Suprapto.

Guna mengatasi kekeringan, bantuan air bersih terus disalurkan dari berbagai pihak, di antaranya Sahabat Lestari dan CSR. Setidaknya ada 82 tangki air bersih dan kini juga tersisa 25 tangki sehingga kini berharap adanya bantuan berikutnya.

Baca juga: Bupati Semarang Heran Sumber Mata Air di 3 Gunung Mengering

Secara keseluruhan jumlah bantuan air bersih telah didistribusikan ke warga terlanda kekeringan, lanjut Suprapto, telah mencapai 401 tangki. Namun mengingat jumlah desa alami kekeringan terus bertambah, diharapkan bantuan dari luar pemerintah daerah dapat terus mengalir.

"Jumlah desa alami kekeringan sebelumnya diperkirakan hanya 99 desa, pada pekan lalu masih 62 desa tapi sekarang ini melonjak hampir dua kali lipat menjadi 109 desa tersebar di 13 kecamatan," ujar Suprapto.

Baca juga: BPBD Klaten Gelontorkan 345 Tangki Air Bersih untuk Bantu 10 Desa Terdampak El Nino

Sebelumnya Bupati Demak Eisti'anah mengungkap pemerintah daerah ini tidak mempunyai anggaran khusus untuk mengatasi kekeringan, namun melihat kondisi kemarau panjang dan kekeringan semakin meluas maka dia ajukan penggunaan anggaran bersumber dari anggaran tak terduga Rp5 miliar.

"Kita ajukan penggunaan anggaran tak terduga Rp5 miliar untuk mengatasi kekeringan ini, karena kita tidak memiliki anggaran khusus untuk kekeringan," ungkapnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat