visitaaponce.com

Polri Bersama FKDB Gelar Penanaman dan Panen Jagung di Distrik Arso, Papua

 Polri Bersama FKDB Gelar Penanaman dan Panen Jagung di Distrik Arso, Papua
Panen jagung hasil kerja sama Polri dan FKDB di Dusun Yawarub, Keerom, Papua(Dok FKDB)

TUGAS Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan) salah satunya ialah diwujudkan dalam bentuk kerja sama di bidang pertanian, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas perekonomian rakyat setempat.

"Prediktif adalah salah satu konsep pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama di bidang pertanian, yang dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas perekonomian rakyat setempat," ujar Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.IK, M.Si dalam gelar penanaman dan panen jagung kerja sama dengan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) di Dusun Yawarub, Kampung Asyaman, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis(21/9).

Setelah penanaman secara simbolis kegiatan dilanjutkan dengan panen jagung dengan hasil mencapai 6,8 ton per hektare (ha). Sedangkan lahan yang dipersiapkan seluruhnya sekitar 50 ha, dan yang sudah ditanam sekitar 30 ha. Pada musim tanam di September dan Oktober ini akan ditanam lagi di lahan seluas 20 ha, sehingga panen bisa dilakukan sekitar awal Januari 2024.

Masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang hadir diwakili Kepala Kampung Skanto juga diwakili oleh kepala suku dan petani. Selain itu hadir pula anggota Komisi IV DPR RI Dr H Sulaeman L Hamzah, Wakil Bupati Keerom, Wakapolda, dan unsur TNI.

Sementara itu, pendiri FKDB Ayep Zaki menyampaikan bahwa ini merupakan program kerja sama antara FKDB dan Polri yang bertujuan untuk meningkatan kualitas dan produktivitas budi daya jagung dan kedelai. Hingga kini sudah memasuki panen ketiga dengan hasil cukup baik.

Hal serupa juga disampaikan Sulaeman L Hamzah bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan pertanian yang dilakukan Polri. "Saya akan terus mensupport kegiatan pertanian yang dilakukan polri dan akan menyumbang traktor roda 4 untuk wilayah Suskun," imbuhnya

Wakil Bupati Keerom, kepala suku, kepala kampung, dan kelompok tani pun memberikan respons positif dan menyambut baik dengan adanya ilmu pengetahuan tentang tata cara bercocok tanam yang baik dan benar. Hal itu karena ada tempat pelatihan dan dapat bersama-sama membudidayakan jagung di wilayah ini, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap ketahanan pangan di Papua. (RO/O-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat