visitaaponce.com

Kekeringan Meluas, 48.200 Warga Banyumas Krisis Air Bersih

Kekeringan Meluas, 48.200 Warga Banyumas Krisis Air Bersih
Warga menanam benih kacang pada lahan di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023).(Antara/Aloysius Jarot Nugroho.)

KEKERINGAN di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), semakin meluas. Saat ini kekeringan melanda 47 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Krisis air bersih melanda 14.848 keluarga atau 48.200 jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho suplai air bersih masih menjadi solusi untuk mengatasi kekeringan. "Setiap hari, tiga tangki mendistribusikan air bersih untuk wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan," jelas Budi pada Rabu (27/9).

Menurutnya, hingga kini, ada 379 tangki air bersih atau 1.862.000 liter. Selain itu, BPBD menyuplai air bersih sebanyak 510 galon.

Baca juga: Perbaikan Mata Air Kritis Perlu Dilakukan untuk Antisipasi Kekeringan

Dari 379 tangki air bersih, sebanyak 216 tangki air bersih sebanyak 1.058.000 liter dari BPBD. Kemudian dari PMI sebanyak 77 tangki atau 390 liter dan ormas sebanyak 28 tangki atau 135.000 liter serta dunia usaha 510 galon. Sedangkan dari MMDC sebanyak 37 tangki atau 186.000 liter serta Baznas sebanyak 21 tangki atau 93.000 liter.

BPBD bersama pihak lain akan terus menyuplai kebutuhan air bersih sampai musim kemarau usai. "Jika masih kekurangan air bersih, suplai akan terus dilakukan," tandasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat