Ratusan Sumur Bor di Kalsel Dalam Kondisi Rusak
RATUSAN sumur bor di Provinsi Kalimantan Selatan berada dalam kondisi rusak. Kondisi ini menjadi salah satu kendala dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Hampir separuh dari 600an lebih sumur bor di Kalsel dalam kondisi rusak. Tentunya ini berpengaruh pada upaya pemadaman karhutla di lapangan," ungkap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hardini Wijayanti, Minggu (1/10).
Tercatat total 629 sumur bor yang dibangun pada lima kawasan hidrologis gambut (KHG) di Kalsel tersisa 350 sumur bor dalam kondisi baik dan bisa dimanfaatkan. Kerusakan sumur bor dangkal ini lebih banyak dikarenakan kurang terpelihara dimana sebagian besar dibangun di lokasi yang jauh dan sulit dijangkau.
Baca juga: Pemadam Sumatra Selatan Dapat Bantuan Nozzle Gambut Guna Atasi Karhutla
Wijayanti mengatakan pihaknya melalui tugas pembantuan DLH Kalsel bersama Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) telah membangun satu sumur bor permanen dengan kedalaman mencapai 200 meter di KHG Sungai Maluka-Sungai Martapura. Pembuatan sumur bor itu untuk membantu kegiatan pembasahan di kawasan ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. "Untuk membantu pemadaman karhutla kita telah membangun sumur bor permanen, skat kanal dan melakukan pembasahan gambut," ujarnya.
Sekretaris TRGMD Kalsel, Sayuti Enggok mengatakan sebanyak 50 sumur bor yang dibangun melalui dana luar negeri NGO Wetland pada 2017 di wilayah Kota Banjarbaru, telah rusak semua. "Memang disayangkan, tetapi kita tidak bisa intervensi terkait penggunaan anggaran pemerintah," kata Sayuti.
Baca juga: Bukit Lanap di Lahat Sumsel Terbakar
Di Kalsel saat ini terdapat lima KHG meliputi KHG Sungai Maluka-Sungai Martapura, KHG Sungai Balangan-Sungai Batang Alai, KHG Sungai Barito-Sungai Alalak, KHG Sungai Barito-Sungai Sarapat dan KHG Sungai Utar-Sungai Tapin. Total luasan KHG di Kalsel mencapai 325.392 hektare dengan rarget restortasi seluas 104.761 hektare.
Pantauan Media Indonesia, karhutla di wilayah Kalsel terus berlangsung, termasuk kawasan ring satu meliputi areal sekitar bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, serta kawasan Banua Enam. (Z-3)
Terkini Lainnya
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap