visitaaponce.com

Kabut Asap, Masyarakat Pekanbaru Disarankan Hindari Aktivitas di Luar Rumah

Kabut Asap, Masyarakat Pekanbaru Disarankan Hindari Aktivitas di Luar Rumah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker(MI/Rudi)

KUALITAS udara di Kota Pekanbaru, Riau, beberapa hari terakhir terus memburuk. Kualitas udara yang terpantau pada indeks standar pencemaran udara (ISPU) PM2.5 terus berada level tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Sejak pagi langit memutih karena diselimuti kabut asap. Kualitas udara beberapa hari ini juga sudah tidak sehat. Tapi memang belum bikin sesak," kata Wati, warga Jalan Nenas Kota Pekanbaru, Senin (2/10).

Ia mengungkapkan, sejauh ini kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru belum mengganggu kegiatan warga. Aktifitas sehari-hari seperti bekerja dan sekolah masih berlangsung normal seperti biasanya.

Baca juga: Kabut Asap, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring

"Terus terang kami mulai resah dengan kabut asap ini. Kedua anak saya yang masih TK (taman kanak-kanak) dan kelas 2 SD tetap harus masuk sekolah. Padahal langit sudah memutih diselimuti asap," ungkap Yeni, warga Panam, Pekanbaru.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker. "Kami imbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar rumah. Karena dari kasat mata saja ada kelihatan asap," kata Indra Pomi.

Baca juga: Pemkot Banjarbaru Didesak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla

Ia juga mengimbau warga mengunakan masker saat keluar rumah. Selain itu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga mengingatkan masyarakat tidak membakar sembarangan. Seperti membakar di lahan pertanian, ladang, perkebunan, maupun pekarangan rumah.

"Lebih baik mengunakan masker agar terhindar dari ISPA. Kemudian kami imbau jangan sampai dilakukan pembakaran-pembakaran seperti itu," pungkas Indra. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat