visitaaponce.com

Pemkot Banjarbaru Didesak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla

Pemkot Banjarbaru Didesak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Karhutla
Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru mendesak Pemkot menaikan status tanggap darurat bencana akibat karhutla dan kabut asap.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Kota Banjarbaru didesak menetapkan status tanggap darurat bencana. Peningkatan status itu menyusul semakin parahnya kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan dampak kabut asap di ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.

"Karhutla terjadi sejak dua bulan terakhir, di mana luas lahan yang terbakar sangat luas. Demikian juga dengan dampaknya berupa kabut asap yang berimbas pada memburuknya kualitas udara menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat berupa ISPA juga transportasi baik darat dan jadwal penerbangan," tutur Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari, Kamis (28/9).

Emi mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera memberikan rekomendasi peningkatan status kebencanaan karhutla ini menjadi tanggap darurat bencana. Peningkatan status kebencanaan ini dinilai penting agar penanganan bencana karhutla di lapangan dapat lebih optimal.

Baca juga: 631 Karhutla Terjadi di Sepanjang Januari-September 2023

"Di lapangan Satgas karhutla sudah begitu kewalahan menangani karhutla. Dengan peningkatan status bencana salah satunya dapat mengakses anggaran belanja tak terduga (BTT) yang mencapai Rp5 miliar," tambah Emi.

Kepala BPBD Kota Banjarbaru, Zaini mengatakan saat ini status kebencanaan karhutla di wilayah tersebut Darurat Keadaan Bencana Karhutla dan Kekeringan. "Status ini masih sama dengan daerah tetangga Kabupaten Banjar. Jika ditingkatkan akan menjadi status Tanggap Darurat," ujarnya.

Baca juga: TMC di Kalimantan Selatan Terkendala Angin

Kota Banjarbaru menjadi daerah terparah dilanda karhutla di Kalsel, selain Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Hulu Sungai Selatan. Selain karhutla sejumlah wilayah di Kota Banjarbaru dan beberapa kabupaten lain di Kalsel mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Pantauan Media Indonesia, kebakaran lahan gambut di kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru dan perbatasan Kabupaten Tanah Laut sejak beberapa waktu terakhir hingga kini masih terus terjadi. BPBD Kalsel memprioritaskan penanganan kahutla di wilayah ring satu meliputi Kota Banjarbaru dan kawasan sekitar bandara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan wilayah kabupaten yang disebut Banua Enam. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat