Lahan Bawang Merah di Pidie Diserang Ulat
![Lahan Bawang Merah di Pidie Diserang Ulat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/4ff30b1ba043daf918c4648a23eafb82.jpg)
PULUHAN hektare lahan bawang merah di Kabupaten Pidie, Aceh, saat ini diserang ulat penggerek daun. Ulat berwarna hijau daun itu menggasak bagian pucuk bawang hingga turun sampai umbi.
Lahan-lahan yang terserang ulat kecil berparuh keras itu tersebar di Kecamatan Peukan Baro, Simpang Tiga, Pidie, Indrajaya dan Kecamatan Kembang Tanjung. Di Kecamatan Pekan Baro, lokasi paling parah serangan adalah di Kemukiman Bambi.
Jamil, petani bawang di Kecamatan Peukan Baro, kepada Media Indonesia, mengatakan pertumbuhan populasi ulat sebesar lidi kelapa itu tergolong sangat cepat. Dalam sepekan saja bisa menyebar belasan hektare.
Baca juga: Jelang Musim Panen, Sawah di Pidie Diserang Burung Pipit
Bila tidak segera diatasi semua daun bawang bisa lenyap. Kalau daunnya habis akan mengganggu pertumbuhan umbi sehingga berakibat puso (gagal panen).
Dikatakan Jamil, untuk mencegah serangan tidak meluas petani harus rajin mengontrol dan membuang ulat dari daun bawang. Lalu lebih sering menyemprot racun.
Baca juga: Petani Pinrang Manfaatkan Burung Hantu untuk Barantas Hama Tikus
"Saya sering mengutip ulat penggerek hijau itu dari pucuk daun. Lalu meyemprot (racun) setiap pagi dan sore hari. Itulah yang rajin saya lakukan hingga serangan tidak begitu parah," tutur Jamil.
Berdasarkan keterangan dari beberapa petani, pada panen bulan lalu, sebagian besar mengalami kerugian. Ditengarai itu juga diakibatkan kekeringan akibat El Nino.
Produksi bawang yang biasanya mencapai 12 banding 1, ternyata hanya mendapat berkisar 4 sampai 6 banding 1.
"Sering hasil produksi panen mencapai 12 kg dari 1 kg benih. Tapi sebulan lalu hanya 4 sampai 6 kg dari 1 kg benih unggul" kata Syarif, tokoh masyarakat Kemukiman Bambi, Kecamatan Peukan Baro. (Z-6)
Terkini Lainnya
Inflasi Turun, Langkah Mitigasi tetap Dilakukan
Harga Bawang dan cabai Merah Alami Kenaikan
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Harga Cabai Merah di Medan Turun Drastis
Kawasan Hortikultura 10 Ribu Hektare Tersebar di 13 Kabupaten
Petani Temanggung Diuntungkan oleh Tingginya Harga Bawang
Kementerian Pertanian Dukung Percepatan Tanam dan Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis
Burung dan Serangga lebih Efektif Basmi Hama Ketimbang Pestisida
Hama Wereng Cokelat Belum Teratasi Lahan Petani di Aceh Diserang Penyakit Kresek
5 Cara Ampuh Mengusir Lalat di Rumah, Lakukan ini Setiap Hari
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Atasi Hama Pada Porang dan Talas, Kementan Galakan Penggunaan Pestisida Nabati
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap