Pemkab Muba Sisir Lokasi Karhutla, Akui Kesulitan Air dan Akses
![Pemkab Muba Sisir Lokasi Karhutla, Akui Kesulitan Air dan Akses](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7d3f7f65af392d75b937b177118e7773.jpg)
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan tidak hanya terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir. Di Kabupaten Musi Banyuasin karhutla kini semakin meluas.
Dari hasil pantauan satelit Lapan, tercatat ada 32 titik panas di kabupaten tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, Penjabat Bupati Musi Banyuasin dan Komandan Kodim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto pun langsung melokalisir karhutla di Kecamatan Lalan, Selasa (10/10).
"Hot spot yang terpantau ini dominan di lokasi lahan gambut dan kita akui saat ini di lokasi pemadaman api kita kesulitan air dan menembus masuk lokasi yang harus dipadamkan," jelas Pj Bupati Muba, Apriyadi.
Baca juga: Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Tiga Provinsi
Berdasarkan hasil peninjauan di udara diestimasi hampir 1.500 hektare lahan dan hutan yang terbakar di kabupaten tersebut sepanjang Januari hingga saat ini. "Saat ini kami terus berjuang ekstra memadamkan api, lokasi tempat terbakar ini adalah area hutan dan sebagian lahan perkebunan masyarakat dan perusahaan," jelasnya.
Apriyadi menambahkan proses pemadaman api kekurangan pemadaman dari udara menggunakan helikopter atau water bombing. "Saat ini seluruh tim di lapangan dari jajaran TNI, Polisi, dan pihak perusahaan sekitar ekstra juga melakukan penyiraman di daerah terdekat yang tidak terbakar, guna meminimalisir penyebaran api," ucapnya.
Baca juga: Kejadian Karhutla di Klaten Capai 140 Hektare
Apriyadi menginstruksikan perangkat desa dan kecamatan untuk partisipatif aktif dalam meminimalisir meluasnya karhutlah. "Saya mengimbau warga untuk selalu waspada dan antisipasi selalu penyebaran api, karena ini sangat cepat apinya meluas," ungkap dia.
Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto mengaku terus melakukan upaya ekstra pemadaman api di lokasi bersama tim di lapangan dari polisi, serta perusahaan sekitar. "Kita terus maksimalkan upaya meminimalisir perluasan api, karena api sangat cepat menyebar. Kondisi ini juga dihadapkan dengan sulitnya air untuk pemadaman api dan menjangkau lokasi api," tuturnya.
Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan, tim patroli BPBD juga tidak hanya fokus di lokasi hot spot dan firespot tetapi juga memaksimalkan patroli dan antisipasi di lokasi yang rentan terjadi karhutlah. "Memang di musim puncak kemarau ini, petugas BPBD terus melakukan patroli dan upaya upaya lainnya meminimalisir potensi perluasan terjadinya karhutlah," pungkasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
Gelombang El Nino Masih Menghantui, Titik Panas Meningkat 50 Persen Dibanding Tahun Lalu
Sinergi Bersama Antisipasi Karhutla 2024
BMKG Temukan 125 Titik Panas di Kaltim
Titik Panas Karhutla Sumatra Tembus 3.692 Titik, Kualitas Udara Tidak Sehat
BMKG Deteksi 609 Titik Panas Membara di Pulau Sumatra
204 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Timur, BMKG Beri Peringatan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap