visitaaponce.com

Helikopter BNPB Bombardir Air di Area Kebakaran TPA Jatibarang Semarang

Helikopter BNPB Bombardir Air di Area Kebakaran TPA Jatibarang Semarang
Helikopter BNPB melakukan water bombing ke lokasi kebakaran TPA Jatibarang, Semarang.(MI/A Safuan)

MEMPERCEPAT proses pemadaman kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah (TPA)  Jatibarang, Kota Semarang, helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memborbardir bom air (water booming) di TPA tersebut.

Pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (10/10) hingga beberapa kali helikopter water booming BNPB terus bolak-balik menumpahkan air dari udara di areal lahan TPA sampah Jatibarang, Kota Semarang yang terbakar sejak beberapa hari lalu seluas lima hektare.

Setelah menumpahkan bom air dari udara, helikopter khusus ini kembali ke arah bendungan Jatibarang untuk mengambil air lagi dan balik menumpahkan air dari udara, titik api di zona 3 yang sebelumnya masih terlihat langsung padam hingga menyisakan kepulan asap tebal yang tertiup angin di lokasi itu.

Baca juga: Karhutla Masih Berpotensi Terjadi di Tiga Provinsi

"Setidaknya nanti helikopter water booming akan menjatuhkan bom air hingga 150 kali di lahan TPA Jatibarang yang terbakar," ujar Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martantono, Selasa, (10/10).

Berdasarkan jadwal helikopter water booming ini, lanjut Endro P Martanto, akan melakukan pemadaman di TPA seluas lima hektare yang terbakar hingga Rabu (11/10) besok, diharapkan langkah ini dapat memadamkan kebakaran yang untuk keempat kalinya sejak lima hari lalu.

Baca juga: Kebakaran TPA Purbahayu Pangandaran masih belum Padam

Sebelumnya upaya padaman TPA Jatibarang, ungkap Endro P Martanto, telah dilakukan dengan berbagai upaya, namun hingga memasuki hari kelima belum ada tanda-tanda akan padam 100 persen, sehingga upaya mendatangkan helikopter water booming PNPB ini merupakan salah satu upaya dilakukan.

Selain mengerahkan tujuh unit mobil damkar, demikian Endro P Martanto, pemadaman kebakaran melanda TPA ini juga dilakukan dengan metode injeksi, bahkan mengerahkan alat berat untuk membalik tumpukan sampah karena masih ada bara di dalamnya serta menutup dengan tanah yang diambil dari banjir kanal barat.

 

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat