visitaaponce.com

Kunjungan Wisata di Jawa Tengah Menurun Akibat Karhutla

Kunjungan Wisata di Jawa Tengah Menurun Akibat Karhutla
Sejumlah kawasan wisata di Jawa Tengah harus ditutup sementara akibat karhutla yang melanda sejumlah pegunungan.(MI/Akhmad Safuan)

PARIWISATA di Jawa Tengah mengalami gangguan selama kekeringan di Jawa Tengah. Kekurangan pasokan air dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) membuat sejumlah tempat wisata ditutup sementara. 

Berdasarkan catatan Media Indonesia Jumat (13/10) kebakaran nyaris kembali menimpa destinasi wisata Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang, Kamis (12/10) petang lereng Gunung Ungaran kembali terbakar. Kebakaran semakin membesar hingga ke puncak gunung jelang tengah malam.

Rabu (11/10) sekitar pukul 15.00 WIB, kebakaran melanda Bukit Cumbri di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Akibatnya destinasi wisata di bukit itu pun ditutup sementara, karena kerusakan dibagian bukit yang menjadi tempat tujuan wisatawan juga untuk menghindari adanya korban.

Baca juga: Trend Karhutla Bergeser ke Bagian Timur Pegunungan Meratus

Kebakaran di Gunung Lawu sejak Sabtu (30/9) yang belum padam hingga kini berdampak pada wisata Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. "Wah berpengaruh besar, banyak wisatawan alihkan kunjungan ke destinasi lain karena kebakaran Gunung Lawu itu," ujar Danu,30, biro perjalanan wisata di Kota Semarang, Jumat (13/10).

Kondisi serupa juga terjadi kebakaran Bukit Igir Bintang di kawasan wisata pemandian air panas Guci Tegal pertengahan September lalu. Empat jalur pendakian Gunung Slamet dan kawasan wisata tersebut juga terpaksa ditutup sementara.

Baca juga: 

Kebakaran yang melanda area Wana Wisata Penggaron, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang awal September tidak hanya merusak dan menghanguskan empat hektare lahan hutan pinus, juga memaksa pengelolaan destinasi wisata menutup sementara dari kunjungan wisatawan.

"Dalam dua bulan ini karhutla di daerah ini mengganggu destinasi wisata seperti Wanawisata Penggaron, Bukit Kelir dan terakhir Candi Gedong Songo, pemadaman juga cukup berat karena medan terjal serta  api cepat merambat," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam keterangannya mengatakan sejak memasuki kemarau lalu, Pemkab Semarang bersama Forkompinda telah berupaya mengantisipasi karhutla yakni dengan membentuk dan mensiagakan Satgas Karhutla ini. Langkah itu membuat ada upaya cepat mengatasi kebakaran di beberapa gunung, seperti Gunung Merbabu, Kelir, dan Ungaran.

Meskipun beberapa destinasi wisata tidak berada di bawah Pemkab Semarang, lanjut Ngesti, Karhutla cukup berdampak pada kunjungan wisatwan. Penurunan wisata itu mempengaruhi perekonomian warga sekitar destinasi seperti pelaku UMKM.

Wakil Administratur  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat Ahmad Marzuki sebelumnya juga mengungkapkan kebakaran terjadi hutan Gunung Slamet juga cukup mengganggu, meskipun sudah dapat dipadamkan namun jalur pendakian jalur pendakian via Kompak Guci Tegal terpaksa ditutup sementara.

"Kita libatkan puluhan personil untuk melakukan pemadaman kawasan hutan di petak 48A/HL  Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Guci, BKPH Bumijawa," ujarnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat